BERTUAHPOS.COM – Kawasan kuliner malam di Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, menjadi sorotan warga. Meski dikenal sebagai pusat kuliner, area ini kerap dikeluhkan akibat masalah parkir yang semrawut dan bau sampah yang menyengat dari aktivitas para pedagang.
Parkir kendaraan yang tidak teratur membuat ruas jalan semakin sempit, terutama pada malam hari saat pengunjung memadati area kuliner maka parkir kendaraan akan meluber hingga ke Jalan Jenderal Sudirman.
Sementara itu untuk kawasan kuliner malam yang ada di Jalan Diponegoro, tumpukkan kendaraan bisa sampai ke Jalan Pattimura.
Hal ini dikeluhkan oleh Rahmat (35), warga Rumbai yang kerap mengunjungi kawasan tersebut.
“Setiap kali ke sini, parkirannya selalu kacau. Motor dan mobil parkir sembarangan sampai-sampai Jalan Jenderal Sudirman jadi macet. Tidak ada petugas yang mengatur. Kalau sudah ramai, malah tambah sulit cari tempat parkir,” ujar Rahmat, Rabu 15 Januari 2024.
“Ia berharap pemerintah kota segera mengambil tindakan untuk menertibkan parkir di kawasan kuliner malam yang semakin ramai pengunjung itu.
“Masalah lain yang menjadi perhatian warga adalah bau sampah yang berasal dari limbah pedagang. Bau tersebut sering kali tercium menyengat hidung ketika siang hari.
“Lina (29), seorang pengunjung yang tinggal di Kecamatan Sukajadi, mengaku terganggu dengan aroma tidak sedap tersebut kendati tidak adanya tumpukan sampah.
““Bau sampahnya parah, apalagi kalau sudah siang hari. Di dekat bundaran Jalan Cut Nyak Dien itu kalau siang hari kecium bau yang menyengat,” tutur Lina.
“Lina menambahkan, pengelolaan limbah dari para pedagang harus menjadi perhatian pemerintah daerah dan pengelola kawasan kuliner.
“Kawasan kuliner malam di Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Diponegoro sebenarnya memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata kuliner. Namun, masalah parkir dan pengelolaan sampah yang buruk berisiko menurunkan minat pengunjung.
“Warga berharap Pemerintah Kota Pekanbaru segera mengambil langkah konkret untuk menangani kedua masalah tersebut, seperti menyediakan lahan parkir khusus dan menugaskan petugas kebersihan yang bertanggung jawab membersihkan sampah secara rutin.
“Kalau masalah ini dibiarkan, lama-lama orang jadi malas datang ke sini. Padahal tempat ini bisa jadi ikon kuliner Kota Pekanbaru,” tutup Lina.