BERTUAHPOS.COM — Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami kenaikan hari ini, seiring dengan pergerakan harga emas dunia yang menguat. Berdasarkan publikasi resmi perusahaan, harga emas Antam naik Rp4.000 menjadi Rp1.564.000 per gram, seperti dilansir dari situs logam mulia.
Sementara itu, harga beli kembali (buyback) emas Antam—yang menjadi acuan bila investor ingin menjual kembali emas mereka ke Antam—juga meningkat Rp4.000 ke posisi Rp1.410.000 per gram. Kenaikan ini mendekatkan harga jual emas Antam ke rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu Rp1.568.000 per gram, yang dicapai pada 11 Januari lalu.
Pergerakan harga emas dunia menjadi pendorong utama kenaikan harga emas Antam. Pada penutupan perdagangan di New York dini hari tadi, harga emas global tercatat naik 0,54% ke level US$2.677,46 per troy ounce.
Meski pagi ini harga emas dunia sedikit terkoreksi ke US$2.673 per troy ounce, harapan kenaikan harga tetap ada. Fokus pasar kini tertuju pada data inflasi harga konsumen (CPI) Amerika Serikat yang akan dirilis malam ini. Jika angka inflasi lebih rendah dari ekspektasi, peluang penurunan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) akan semakin besar.
Penurunan suku bunga cenderung menekan imbal hasil dolar AS, sehingga emas sebagai aset non-yielding menjadi lebih menarik bagi investor.
Dalam laporan terbaru, UBS Group AG, bank investasi global, memproyeksikan harga emas dunia berpotensi mencetak rekor baru pada paruh kedua tahun ini. UBS memperkirakan harga emas dapat mencapai US$2.850 per troy ounce pada akhir 2025, didorong oleh meningkatnya ketidakpastian global dan volatilitas pasar.
Emas diperkirakan tetap menjadi pilihan utama sebagai aset aman (safe haven) di tengah tantangan ekonomi global dan ketegangan geopolitik yang masih membayangi.
Dengan tren positif ini, emas semakin menarik bagi para investor, baik di pasar domestik maupun global, sebagai instrumen investasi jangka panjang yang stabil dan menguntungkan.***