BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pihak Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan mempertimbangkan simbol elang yang berada di Bus Trans Metro pekanbaru (TMP) diganti. Hal ini menanggapi saran sebagian warga Pekanbaru yang beranggapan simbol tersebut tidak ada sangkut paut dengan Kota Bertuah. Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) PD Pembangunan kepada bertuahpos.com, Selasa (22/04/2014). Sebagian masyarakat lebih memilih simbol Burung Serindit maupun  gajah yang tersemat di badan TMP dari pada burung Elang.
“Ho, bagus juga usul itu. Nanti akan dibahas, bagus idenya,” ujarnya Selasa (22/04/2014). Kata Heri sebenarnya pihaknya lebih menonjolkan sisi Melayu seperti motif kecubung yang dijadikan stiker transportasi massal tersebut.
“Kalau gambar burung elang, kita melihat secara filosofi. Burung Elang itukan kuat, kokoh, pokoknya punya arti yang bagus makanya kita buat di TMP,” katanya.
Heri mengakui terkait penetapan maskot pada stiker bus juga bukan perkara mudah. “Sebenarnya kita mau buat gambar Ikan Selais, namun saat kita rapat bersama jajaran terkait muncul perdebatan, seperti ikan Selais bukan fauna asli Pekanbaru. Tapi ide seperti Serindit juga bagus,” tambahnya. Ketua Mapala Suska, Yulli Istiqamah berpendapat lain. Ia bukannya tidak sepakat dengan wacana  mengganti simbol Elang ke Serindit.
“Sebenarnya ada cara lain untuk memperkenalkan Serindit ke masyarakat luas,” sebutnya. Bagi Yuli bukan persoalan di mana memakai gambar burung serindit, tapi bagaimana mempertahankan populasi dan habitat Riau tersebut. “Buat apa serindit itu tergambar di semua fasilitas, ada di mana-mana kalau Serinditnya sendiri sudah tidak ada,” pesannya. (riki)