BERTUAHPOS — Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau secara resmi membuka Opening Ceremony Karya Riau Bertuah 2025 di Aula BI, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Jumat, 25 April 2025. Acara ini akan berlangsung hingga 27 April, di Mal Living World Pekanbaru, dan disinergikan dengan rangkaian kegiatan Riau Sharia Week.
Kepala Perwakilan BI Riau, Panji Achmad, mengatakan Karya Riau Bertuah 2025 merupakan wujud kontribusi nyata BI dalam pengembangan ekonomi daerah secara sinergis dan terintegrasi, khususnya untuk sektor UMKM.
Dengan Mengusung tema “UMK Berdaya, Ekonomi Berkah dan Berjaya”, berbagai kegiatan digelar, mulai dari pameran produk UMKM, talkshow pengembangan usaha, hingga demo hilirisasi pangan olahan melalui live cooking, berbagai perlombaan, layanan kas keliling dan lain-lain.
“Kami harap, kegiatan ini bisa menjadi momentum penting mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi Riau, serta menjadikan Riau sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera,” ujar Panji, Kamis, 25 April 2025.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Juda Agung, meyakini bahwa Riau bukan hanya kaya akan sumber daya alam (SDA), tetapi juga kaya akan semangat dan nilai-nilai, terutama dalam pengembangan ekonomi syariah dan UMKM unggulan.
Menurutnya, terdapat tiga aspek penting yang menjadi fokus BI: pertama, kemandirian ekonomi yang bertumpu pada UMKM sebagai pondasi ekonomi daerah. Kedua, penguatan rantai nilai halal yang terintegrasi. “Riau sangat potensial sebagai simbol dan simpul keuangan syariah nasional,” katanya.
Ketiga, pentingnya kolaborasi lintas sektor antara regulator, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat dalam mentransformasikan ekonomi daerah agar lebih inklusif dan berkelanjutan.
Gubernur Riau Abdul Wahid, melalui Asisten III Setdaprov Riau Elly Wardhani, mengapresiasi penuh kegiatan ini. Kegiatan Karya Riau Bertuah 2025 merupakan strategic flagship event yang tidak hanya menjadi ajang promosi, tapi juga simbol kolaborasi lintas sektor. “Tahun ini kami optimistis jumlah UMKM dan nilai transaksi akan meningkat,” ujar Elly.
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi syariah di Riau sangat menggembirakan, dengan lebih dari 40% UMKM telah menerapkan prinsip halal dalam menjalankan usahanya. Pemerintah Provinsi Riau bersama BI dan pemangku kepentingan lainnya, terus berkomitmen meningkatkan akses pembiayaan syariah, mendorong ekspor produk halal, serta memperkuat literasi ekonomi syariah ke depannya.
“Kami percaya, Riau mampu menjadi pusat ekonomi halal yang unggul di Indonesia,” tutupnya.***