BERTUAHPOS — Belantara Foundation mengadakan pelatihan penggunaan buku ajar tentang gajah sumatra bagi guru-guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa, 22 April 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dalam mengenalkan gajah sumatra dan habitatnya kepada siswa.
Pelatihan berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Air Sugihan, dengan peserta dari lima sekolah dasar yakni SD Negeri 1 Desa Sukamulya, SD Negeri 1 Desa Jadi Mulya, SD Negeri 1 Desa Srijaya Baru, SD Negeri 1 Desa Banyu Biru, dan SD Negeri 1 Desa Simpang Heran. Setiap sekolah menerima 30 hingga 45 eksemplar buku Mengenal Gajah Sumatra, hasil cetakan IPB Press, yang akan digunakan sebagai buku inventaris dan bahan ajar.
Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Living in Harmony, inisiatif yang bertujuan menciptakan harmoni antara manusia dan gajah liar di Lanskap Padang Sugihan. Dolly berharap, dengan mengenalkan pentingnya konservasi sejak dini, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang peduli lingkungan dan mampu mendorong pembangunan berkelanjutan.
“Buku ini dirancang untuk memperkaya ilmu siswa dengan pendekatan yang informatif, mudah dipahami, serta dilengkapi aktivitas siswa untuk mengukur pemahaman mereka,” ujarnya.
Selain untuk sekolah, buku ini juga diserahkan kepada Camat Air Sugihan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Dinas Kehutanan Sumsel, aparat setempat, serta perusahaan pemegang konsesi kehutanan di wilayah tersebut.
Plh. Kepala Seksi KSDAE dan Perubahan Iklim Dinas Kehutanan Sumsel, Silvan A. Rahmana, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya pendidikan berbasis kearifan lokal dalam upaya konservasi, sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai lokal yang berkembang di masyarakat.
“Kami berharap buku ini menjadi bekal bagi siswa SD dan MI, terutama di kelas IV hingga VI, untuk lebih memahami dan mencintai gajah sumatra,” ujar Silvan.
Camat Air Sugihan, Ardhiles Siahaan, S.IP., juga menyampaikan apresiasinya. Ia berharap para guru yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi agen penyebaran informasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga gajah sumatra dan habitatnya.
Senada dengan itu, Kepala SD Negeri 1 Desa Srijaya Baru, Cak Mudilah, S.Pd., menyatakan buku ini sangat membantu meningkatkan literasi siswa. Ia menilai penyajian buku yang penuh ilustrasi menarik dan aktivitas siswa akan memudahkan pemahaman serta menumbuhkan rasa cinta terhadap gajah sumatra di kalangan anak-anak.
Program Living in Harmony sendiri telah berjalan sejak 2022, dengan dukungan dari Keidanren Nature Conservation Fund (KNCF) Jepang dan kolaborasi berbagai mitra, termasuk Perkumpulan Jejaring Hutan dan Satwa (PJHS), Rumah Sriksetra, serta Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan.
— Rilis