BERTUAHPOS – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, meminta Pemprov Riau dan pemerintah daerah lainnya untuk mempercepat penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Pasalnya, hingga saat ini baru sekitar 10 RDTR yang rampung dari total 69 target RDTR yang ditetapkan di Provinsi Riau.
Menurut Nusron, RDTR sangat penting dalam mendukung proses investasi karena menjadi dasar penyusunan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR). “Tanpa RDTR, tidak mungkin izin investasi bisa diproses dengan cepat. KKPR itu pintu awal masuknya investasi, jadi semua harus mempercepat kerja,” ujarnya dalam pertemuan bersama pemerintah daerah di Pekanbaru, Kamis, 24 April 2025.
Dia menegaskan, percepatan RDTR tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat. Seluruh pihak di daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, harus bersinergi untuk menyelesaikan dokumen tersebut. Nusron menambahkan, sinergi ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab Pemprov Riau sebagai kepala Gugus Tugas Reforma Agraria.
“Ini bukan hanya soal administrasi, tetapi soal membuka ruang investasi di daerah. Ini adalah kunci masuknya investasi. Tanpa adanya kepastian tata ruang, investor akan berpikir ulang untuk masuk,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pembiayaan penyusunan RDTR dibagi menjadi tiga bagian. “Sepertiga biaya ditanggung oleh kementerian, sepertiga oleh Pemprov Riau, dan sepertiga lagi oleh kabupaten/kota,” katanya.
Abdul Wahid menyebutkan bahwa skema pembiayaan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi penyusunan RDTR di seluruh wilayah Riau. Ia juga mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk segera berkoordinasi dan menyiapkan segala persyaratan teknis yang dibutuhkan.
Dengan adanya RDTR, proses perizinan berusaha akan menjadi lebih transparan dan cepat, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di berbagai daerah di Riau. “Kami ingin memastikan bahwa investasi yang masuk ke Riau berbasis pada rencana tata ruang yang jelas, sehingga pembangunan bisa lebih terarah dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pemerintah pusat menargetkan seluruh RDTR di Riau dapat selesai dalam waktu dekat untuk mengejar pertumbuhan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Jika penyusunan RDTR ini tidak segera dirampungkan, dikhawatirkan akan menghambat peluang investasi strategis yang sudah mulai dilirik oleh berbagai investor, baik domestik maupun asing.
— Melba