BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Zulfadil masih akan koordinasi dengan Disdik Provinsi Riau terkait keputusan libur selama kabut asap. Sebelumnya Zulfadil menyatakan siswa tetap libur sampai status darurat asap di cabut.
Hal itu disampaikan Kadisdik Pekanbaru, Zulfadil kepada bertuahpos.com.”Sore ini saya akan komunikasikan kepada disdik Riau, karena keputusan libur bukan ditangan saya lagi,” katanya saat dihubungi, Senin (21/09/2015).
Zulfadil berjanji akan segera menginformasikan setelah melihat kondisi kabut asap pada Senin sore (21/09/2015). “Kita lihat perkembangannya nanti,” tuturnnya.
Hari ini seluruh siswa tetap libur sesuai dengan status darurat asap yang telah disampaikan plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Sehingga Disdik Riau mengambil langkah meliburkan siswa.
Sementara itu, ujian Mid Semester ganjil yang akan dikaksanakan pada pertengahan September 2015 ini, mengalami penundaan. Pasalnya, siswa telah libur lebih dari dua minggu akibat kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru.
“Mid Semester sepertinya ditunda pelaksanaannya karena kabut asap yang tak hilang-hilang di Pekanbaru. Ujian semester bisa saja tertunda karena mid semester yang juga ditunda,” ucapnya.
Ia berharap kepada guru-guru agar bisa mengatur materi dengan baik walaupun siswa diliburkan karena kabut asap ini. Ia menjelaskan, saat ini guru bisa memanfaatkan teknologi komunikasi untuk memberikan tugas kepada siswa.
“Saya percaya kepada para guru di sekolah bisa mengatur dengan baik. Sebab, saat ini keadaan darurat akibat kabut asap yang tidak memungkinkan para siswa untuk sekolah. Guru-guru bisa memberikan penugasan, mereka bisa memakai teknologi seperti telepon dan internet. Saya harap para orang tua juga bisa membantu anaknya belajar dirumah,” katanya.
Ketika ditanya mengenai sekolah yang tetap melaksanakan proses belajar mengajar, pihaknya tidak akan bertanggung jawab.Ia mengatakan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti para Siswa jatuh sakit akibat asap hal tersebut merupakan tanggung jawab sekolah.
“Itu diluar tanggung jawab kami, kami sudah menginstruksikan untuk libur karena berbahaya bagi kesehatan. Kalau ada yang sakit, sekolah yang tanggung jawab. Jangan salahkan Disdik, kami sudah instruksikan libur ” katanya.
Pantauan dari Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) depan kantor Walikota Pekanbaru status udara masih tidak sehat. Jauh menurun dari sebelumnya yang masuk ke level berbahaya. (Riki)