BERTUAHPOS.COM, KUANSING- Puluhan ton padi berhasil dipanen Kelompok Tani Rawah Bira yang tergabung dalam Gapoktan Putri Cendrawasi di Logas, Kuansing. Rawah Bira menjadi salah satu kelompok tani yang mengikuti program Community Development (CD) atau Pemberdayaan Masyarakat yang diselenggarakan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Â
“Berkat kerja keras dan kekompakan anggota petani, tahun ini panen padi berhasil mengalami peningkatan produksi sebesar 4,8 ton per hektar. Keberhasilan ini harus terus ditingkatkan dan dievaluasi agar target yang diinginkan tercapai,” kata Head Humas Estate Logas PT RAPP, Herman di Desa Kuntu, Kuansing, Riau, Selasa (13/1).
Â
Herman pun berharap masyarakat bisa terus berperan aktif untuk mengikuti segala program yang diselenggarakan PT RAPP agar terjalin hubungan yang lebih baik sehingga bermanfaat untuk masyarakat.
Â
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa Kuntu. Kita berharap ke depan masyarakat dapat selalu berpikiran positif terhadap kegiatan perusahaan untuk membangun desa sehingga terjalin hubungan yang baik serta saling memberikan manfaat,” ungkapnya.
Â
Sementara itu, Ketua Kelompk Tani Rawah Bira, Jafri, mengungkapkan ada peningkatan hasil panen padi yang diperoleh dibandingkan tahun sebelumnya.Â
Â
“Ada peningkatan hasil panen dari IP 100 4,2 ton per hektar menjadi IP 200 4,8 ton per hektar. Sementara total seluruh lahan kelompok rawah bira yang akan dipanen sebesar 11,5 hektar. Kita targetkan produksi bisa mencapai 6 ton per hektar,” katanya.
Â
Sekretaris Gapoktan Putri Cendrawasi itu pun mengapresiasi program CD PT RAPP yang berhasil mengembangkan program Pengembangan Budidaya Padi Sawah di wilayahnya.
“Terima kasih kepada pemerintah dan PT RAPP karena panen pada hari ini tidak terlepas dari dukungan dan kolaborasi kedua belah pihak,” ujarnya.Â
Â
Jafri menambahkan, guna mendukung pengembangan budidaya padi, diharapkan para peternak kerbau yang berada di wilayahnya bisa mematuhi Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku sehingga tidak mengganggu aktifitas pertanian.
Â
“Kita berharap kepada para peternak kerbau dapat menerapkan Perda yang ada sehingga petani padi sawah dapat melakukan usaha taninya dengan baik tanpa adanya gangguan hama Kerbau terhadap tanaman padi,” tutupnya. (Rls/Syawal)