BERTUAHPOS.COM (BPC)– Belum sempat menyampaikan isi tuntutan, ratusan massa Aliansi Mahasiswa Papua dibubarkan. Polisi beralasan massa yang akan menggelar unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat tidak mengantongi izin.
Seperti dilansir beritasatu.com, Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Papua Abby Douw mengatakan, tujuan mahasiswa Papua menggelar aksi unjuk rasa adalah menyampaikan empat poin tuntutan. Pertama, berikan hak kebebasan dan menetukan nasib sendiri kepada rakyat Papua sebagai solusi demokrasi. (Baca: Ini Alasan DPR Papua Datangi DPRD Riau)
“Jadi maksud dari itu, kami minta kepada Republik Indonesia untuk memberikan kebebasan kepada rakyat Papua, apakah rakyat Papua tetap ingin bersama Indonesia atau ingin lepas,” ujar Abby, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (01/12/2015).
Ia menambahkan, tiga poin lainnya adalah menuntut semua perusahaan asing, multinasional corporation, yang beroperasi di Papua untuk ditutup. (Baca: Karhutla di Papua Karena Ada Kepentingan Khusus)
“Karena, bagi kami itu terjadi kerusakan lingkungan. Kemudian, itu juga mengundang militer untuk datang, berusaha untuk mencabut hak-hak tanah masyarakat, berujung pada pemusnahan masyarakat yang berdiam di wilayah itu, dan kepentingan utamanya untuk meloloskan kepentingan eksploitasi,” katanya.
Selanjutnya, pemerintah Indonesia diharapkan segera menarik semua anggota militer organik dan non organik baik TNI maupun Polri.
“Mereka di sana hanya menjalankan kepentingan perusahaan yang ada di sana. Mereka di sana membungkam tanah rakyat, kemudian hak untuk hidup. Kemudian yang berikutnya kami menolak semua produk politik yang diberikan pemerintah Indonesia ke Papua, seperti UP4B. Karena bagi kami itu diberikan hanya untuk meloloskan kepentingan perusahaan untuk tetap berekploitasi di Papua,” jelasnya.
Ia menegaskan, tujuan ratusan mahasiswa Papua se-Jawa dan Bali itu hanya ingin menyampaikan pendapat. “Tujuan kami yang utama hanya ingin menyampaikan pendapat, kemudian sampai kami dikriminalisasi dengan ada isu kami yang membuat keributan di sana. Saya pikir kami belum aksi karena titik utama kami di Bundaran HI, dan sebelum tiba di Bundaran kami sudah dihadang,” katanya.
Menyoal apakah yang mengibarkan bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM), Abby membantahnya.
“Sama sekali kami tidak melakukan itu. Sama sekali tidak. Kelompok kami tidak sama sekali bertujuan mengibarkan, kami di sini murni berpandangan persoalan Papua harus diselesaikan secara bebas dan rakyat Papua yang harus menentukan,” sebutnya. (sumber beritasatu)