BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pengrusakan yang dilakukan terhadap situs Cagar Budaya Masjid Nur Alam Pekanbaru, sangat disayangkan oleh masyarakat melayu. Salah satunya Anas Aismana seorang budayawan melayu yang mengutuk keras penghancuran masjid yang dulunya bernama Masjid Raya tersebut.
Menurutnya kepada kru Bertuahpos.com, Rabu (19/4/2017), pengrusak cagar budaya itu sendiri merupakan orang-orang yang mengaku warga Melayu Kota Pekanbaru. Bagi Anas Aismana, orang-orang tersebut tidak memiliki hati seorang melayu.
Baca: Anas Aismana: Masjid Raya Dihancurkan? Sudah Pernah Dilaporkan Tapi Tidak Direspon
“Badannya saja yang lahir disini, hatinya tidak orang melayu Pekanbaru. Buktinya? Perusak cagar budaya orang-orang yang mengaku anak Pekanbaru. Kalau mereka punya hati dan jiwa melayu Pekanbaru, dia akan tergugah dan tidak akan mau menghancurkannya,” tegas Anas Aismana.
Baca: Pergub Tentang Revitalisasi Masjid Nur Alam Ternyata Belum Dicabut
Seperti yang diketahui, revitalisasi terhadap Masjid Raya Pekanbaru telah melanggar Undang-Undang Cagar Budaya. Hal ini dikarenakan revitalisasi yang dilakukan merubah bentuk asli masjid raya. Suatu hal yang jelas tidak diperboleh mengingat Surat Keputusan (SK) Menteri Tahun 2004, Masjid Pekanbaru termasuk ke dalam situs Cagar Budaya. (bpc9)