Salah satunya adalah dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong baik dengan skala kecil, sedang hingga besar. Seperti diantaranya menggalakkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Kawasan tersebut merupakan wilayah atau kompleks perumahan penduduk yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan menjadi sumber pangan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan potensi wilayah dan kebutuhan gizi.
Tujuan pengembangan KRPL adalah untuk meningkatkan kesadaran, peran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan yang B2SA. Kemudian, meningkatkan partisipasi kelompok wanita dalam penyediaan sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi kelurga. Selanjutnya untuk mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga sehingga mampu meningkatkan kesejahteraannya.
Tujuan mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan melalui konsep KRPL, selain untuk memanfaatkan lahan pekarangan, juga secara tidak langsung sebagai pemberdayaan wanita. Kemudian tentu saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Untuk pengembangannya sendiri, tentu saja dengan pengembangan secara berkelanjutan, kemudian didampingi oleh penyuluh sebagai pendamping (desa dan kabupaten), dan dikoordinasikan bersama aparat kabupaten/kota.
Bupati Pelalawan HM Harris menyampaikan, melalui kerja keras dan semangat yang tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan optimis swasembada pangan akan bisa terwujud.
Pernyataan ini diungkapkan Bupati Pelalawan, HM Harris dalam peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke 43 di Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Bupati Harris juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Kuala Kampar. Karena berkat kerja keras para petani, program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan bisa terus dilaksanakan.
“Fokuslah dan terus semangat serta serius untuk menekuni satu usaha, supaya mencapai hasil maksimal,” kata Bupati Harris di hadapan petani padi Kuala Kampar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Harris menyerahkan bantuan alat-alat pertanian kepada petani, berupa mesin pertanian yang berasal dari APBN dan APBD Pelalawan serta bantuan dari perusahaan.
Pada waktu bersamaan, juga diserahkan mesin packing beras berupa mesin jahit karung beras yang diserahkan langsung oleh Bupati Pelalawan kepada kelompok tani padi di Kuala Kampar.Â
Â