BERTUAHPOS.COM – Manajemen maskapai Garuda Indonesia telah mengambil kebijakan untuk menghentikan kegiatan penerbangan ke daerah yang sudah menetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Efektif kebijakan ini diberlakukan pada 25 April 2020.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan mereka harus mengambil langkah tersebut setelah ketentuan pemerintah tentang penghentian penerbangan dikeluarkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
“Kami telah mempertimbangkan masa sosialisasi atas implementasi kebijakan tersebut maka khusus pada hari ini, Jumat, 24 April 2020 hingga pukul 23.29 waktu setempat, layanan penerbangan domestik maupun rute penerbangan yang masuk dalam ketentuan tersebut masih akan beroperasi dengan pengawasan penuh aparatur kebandarudaraan di wilayah masing-masing,” katanya.
Sementara besok, terhitung pukul 00.00 local time, untuk setiap rute penerbangan domestik Garuda Indonesia yang terhubung dengan wilayah berstatus PSBB dan zona merah penyebaran COVID-9 untuk sementara waktu tidak beroperasi.
Dengan adanya penyesuaian operasional penerbangan ini, Garuda Indonesia masih akan melayani penerbangan ke rute-rute penerbangan yang dikecualikan dalam peraturan menteri tersebut, termasuk rute penerbangan domestik dan rute internasional yang tidak terhubung langsung dengan wilayah yang berstatus PSBB maupun wilayah zona merah penyebaran Covid-19.
Tercatat untuk sementara ini ada delapan daerah di Indonesia yang telah memberlakukan PSBB, dengan sendirinya daerah tersebut nantinya tidak lagi mendapatkan pelayanan penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia. Adapun delapan daerah tersebut Jakarta, Surabaya, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Sumatera Barat, Banjarmasin, dan Tarakan.
Selain sektor penerbangan yang terhubung dengan wilayah tersebut, seluruh layanan operasional penerbangan Garuda Indonesia akan tetap berlangsung dengan normal. “Namun demikian, kami pastikan komitmen untuk menghadirkan aksesibilitas layanan penerbangan bagi masyarakat tetap akan jadi prioritas utama kami, khususnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk kembali pulang ke domisilinya masing-masing,” katanya. (bpc3)