BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bank Indonesia (BI) melihat saat ini pasar masih menunggu gelontoran uang dari pemerintah, untuk sedikit menekan lesunya daya beli masyarakat.
Kepala BI Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono mengatakan, kucuran uang pemerintah melalui realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, yang sedikit banyak akan memberi dampak untuk menekan lesunya daya beli masyarakat di pasar.
“Salah satu caranya dengan menggelontorkan APBD sebanyak-banyaknya. Dengan begitu akan ada tambahan perputaran uang di tengah masyarakat sehingga daya beli sedikit yang lesu saat ini meningkat,” ujarnya
Dia melihat, antara perdagangan dengan sektor komoditi unggulan di Riau terpantau, terjadi pergerakan berlawanan arah. Disatu sisi pergerakan sektor perdagangan dan pasar menunjukan pertumbuhan positif, sedangkan di sisi lain sektor komodoti unggulan Riau masih lemah.
Sebagain besar masyarakat Riau masih sangat menggantungkan ekonomi pada komoditi unggulan Migas dan sawit. Karena kedua komoditi ini sangat mendominasi, akhirnya pertumbuhan sektor perdagangan dan pasar juga ikut tertekan.
“Sebab itulah daya beli masyarakat saat ini masih lemah. Pemerintah bisa bisa berfikir cepat dengan menggelontorkan anggaran besar lewat realisasi. Jadi seimbang,” sambungnya.
Ismet menambahkan, kendalanya saat ini, butuh waktu lama dan proses panjang bagi pemerintah untuk bisa melakukan realisasi anggaran yang maksimal. Misalnya saja terlalu banyak prosedur dan rumitnya proses lelang kepada rekanan.
Penulis : Melba