BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Ternyata Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) asli milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih belum memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal anggaran hingga miliaran rupiah sudah digelontorkan sebagai modal BUMD.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ) Pekanbaru, Alek Kurniawan. “BUMD yang memberikan andil sampai saat ini yang cukup signifikan Bumi Siak Pusako (BSP) dan Bank Riau Kepri (BRK). Selain itu belum ada deviden,†kata Alek.
BSP merupakan perusahaan daerah milik daerah sedangkan BRK saham mayoritas dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Sedangkan BUMD punya Pemko Pekanbaru yaitu PD Pembangunan, BPR Pekanbaru, dan PDAM. “Mungkin memberikan deviden dalam bentuk bagi hasil cash money tidak. Tetapi memberikan pelayanan jasa iya. Seperti PD Pembangunan kelola Bus TMP yang tiketnya disubsidi, BPR menyalurkan kredit ke masyarakat, dan PDAM air bersih,†sebutnya, Jumat (17/06/2016).
Disampaikan Alek memang sejatinya BUMD milik daerah setidaknya mesti memberikan andil terhadap PAD. Apalagi deviden yang diterima Pemko dari BSP tahun 2016 ini hanya Rp 400 juta Padahal tahun sebelumnya bagi hasil yang diterima bisa mencapai lebih dari Rp 2 miliar.
“Kita mendorong di samping BUMD untuk memberikan pelayanan, juga mendorong memberikan keuntungan. Karena dapat kita gunakan untuk yang lain,†katanya.
Ketika ditanya apakah ada rencana untuk menambahkan modal ke BSP dan BRK, Alek sebut belum ada. “Prinsipnya penyertaan modal pentingkan dulu urusan penting. Kalau ada kelebihan anggaran baru tambah modal. Prinsipnya penyertaan modal seperti itu,†katanya.
Penulis: Riki