BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – 6 Buah Mesin Jahit dan 1 buah Komputer serta 21 berbagai kunci perlengkapan otomotif, diserahkan kepada 28 remaja Siak yang putus sekolah dan terlantar. Didampingi bidang pekerja sosial Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Rumbai, kamis (16/6/2016) kemarin, di Dinas Sosial dan tenaga kerja Kabupaten Siak, bantuan tersebut diberikan kepada remaja yang lulus seleksi yang telah mengikuti pelatihan luar lembaga selama 2 bulan.
“Program pelatihan ini kita adakan setiap tahunnya, tahun ini ada 8 kabupaten kota yang tercatat mengikuti pelatihan, dan bantuan ini langsung dari pusat,”ujar Dedi selaku bidang Pekerja Sosial Dinsos Provinsi melalui PSBR kepada bertuahpos.
Selanjutnya ia juga menyebutkan pelatihan ini meliputi dalam lembaga maupun luar lembaga, yang terdiri dari bimbingan agama, bimbingan sosial, dan peserta diambil dari kecamatan, yang mendaftar sesuai
Ketrampilan,
“Dari peserta yang terpilih melalui seleksi ini disiak ada 28 orang yang diambil dari kecamatan yang sesuai jurusan, seperti menjahit,serta otomotif dan komputer,”ujarnya.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan terdiri dari Pekanbaru, Rokan Hulu, Sumatra Utara, Sumatra barat, Meranti, Rupat, dan Bengkalis.
Dalam hal ini Lisda Wati, selaku Pekerja Sosial PSBR, menambahkan peserta yang terpilih, mengikuti pelatihan yang ditempatkan di lokasi yang terdekat.
“Untuk Siak kita bermitra bekerja sama dengan dunia usaha yang luas, serta pelayanan luar lembaga dari 28 peserta Siak ini terdiri dari kecamatan Siak dan Sungai Apit, jadi kita tempatkan di bengkel dan tempat jahit yang sudah bermitra dengan kami di Siak,”ujar Lisna.
Adapun kriteria lulus seleksi ini diantaranya usia 15 sampai 18 tahun yang kurang mampu, putus sekolah dan terlantar.
“Dari hasil seleksi ini kita ambil dalam kriteria yang kurang mampu dan putus sekolah, dengan pelayanan luar lembaga yang bekerjasama dengan Ahas, greenteck , bengkel wijaya 2, bengkel uncu, menjahit aldi ana jaya, serta iec komputer siak,”sebutnya.
Dengan demikian harapan kiranya apa yang telah didapat selama pelatihan nanti dapat dilanjutkan dan dimanfaatkan untuk menghasilkan perekonomian.
“Harapan kita nantinya mereka dapat membuka usaha sendiri, dari pelatihan dan bantuan dari pusat ini dapat diberdayakan lagi,”harapnya.
Penulis : Ely
  Â
Â