BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Sejak Januari hingga April 2016, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat sudah lebih 500 orang terjangkit demam berdarah. Tingginya angka tersebut dinilai sebab prilaku hidup sehat 3M plus belum maksimal.
Hal itu disampaikan Kepala Diskes Pekanbaru, Helda S Munir kepada kru bertuahpos.com. “Input data terakhir 500 lebih terkena DBD. Dan itu sudah sangat tinggi,” katanya usai menghadiri upacara Hardiknas di Kantor Walikota Pekanbaru, Senin (02/05/2016).
Ketika ditanya upaya yang dilakukan Diskes Pekanbaru, Helda sampaikan bahwa pihaknya selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk berprilaku hidup sehat. Sebab tidak ada cara lain terhindar dari bayang-bayang DBD kecuali dengan menerapkan pola 3M plus. “Karena tidak ada cara lain. Harus hidup sehat, karena untuk fogging kita terbatas,” ujarnya.
Disampaikannya saat ini Diskes Pekanbaru memiliki 20 unit alat fogging. Namun tidak semua unitnya dapat dipergunakan. “Ada 20 alat fogging, tetapi terbatas, karena ada yang rusak. Inilah yang akan kita evaluasi,” tutupnya.
Dengan tingginya kasus demam berdarah di Pekanbaru, Diskes Pekanbaru akan terus turun ke lapangan guna mencegah bertambahnya jumlah kasus. Serta mengingatkan masyarakat terus melakukan langkah 3M plus; Menguras, Menutup, Menimbun, dan Menabur bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air.
Selain juga meminta masyarakat Pekanbaru untuk rutin melakukan gotong- royong dan menggalakkan kebersihan lingkungan, guna mencegah bertambahnya jumlah kasus DBD yang berbahaya. Sebab penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegepty tidak jarang merenggut korban jiwa. Sehingga sangat perlu diwaspadai, sebab DBD bisa menular.
Pantauan kru bertuahpos.com, jentik nyamuk memang sangat mudah berkembang biak. Sebab banyaknya genangan air serta drainase dibeberapa lokasi. Seperti Jalan Garuda Sakti serta perumahan warga tidak mengalir secara lancar.
Ditambah lagi, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau telah memperkirakan Pekanbaru dan sekitarnya berpeluang diguyur hujan hingga pertengahan Mei ini. Sebab adanya fenomena alam La Nina yang membuat Sumatera khususnya Riau diguyur hujan lebih sering.
Penulis: Riki