BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pasca lepasnya blok Siak dari PT Chevron karena habis masa kontraknya, kini blok tersebut dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina. Namun Pemprov Riau melalui PT Petroleum gagal untuk turut ambil bagian di pengelolaannya ini.
Lepasnya blok Siak dari Pemprov Rini ini merupakan bentuk kurang seriusnya pemprov dan sangat sangat disayangkan dari kalangan dewan Provinsi Riau.
Karena jika berhasil dikelola pemprov maka bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup menjanjikan. “Memang sayang disayangkan jika itu lepas, karena jika kita dapatkan akan menjadi PAD bagi Pemprov Riau, tapi malah lepas dan kita kehilangan itu,” ujar Anggota Komisi B DPRD Provinsi Riau Mansyur, Kamis (10/07/2014) kemarin.
BUMD Riau seperti Riau Petroleum juga gencar untuk bisa meraih blok siak. Terlebih cadangan minyak yang ada di Riau ini tersedia untuk 10 tahun mendatang.
Dirinya juga mengatakan bahwa selama Pemprov Riau hanya bergerak sendiri dan tidak mengikutsertakan pihak lain untuk mendapatkan blok Siak tersebut.
“Saya pikir Pemprov Riau itu main sendiri dan tidak mengikutsertakan pihak lain untuk mengambil alih blok Siak itu, kan sekarang blok siak itu sudah lepas,” ujar nya, Kamis, (10/7/2014).
Padahal Mansyur menjelaskan, pihak-pihak seperti DPR RI, DPD RI, maupun DPRD Provinsi dan intansi terkait bisa diikutsertakan untuk proses pengambilalihan blok Siak. “Untuk merebut blok Siak itu gak bisa main sendiri, kalau main sendiri kan hasilnya tidak maksimal dan sangat disayangkan sekali hal ini,” ujarnya.(iqbal)