BERTUAHPOS.COM — Harga CPO atau minyak sawit mentah melanjutkan tren pelemahan sejak akhir pekan lalu. Ketidakpastian global dan berbagai tekanan — seperti tekanan terhadap harga minyak mentah — semakin membuat harga minyak nabati itu melorot.
Harga minyak sawit mentah atau CPO di pasar kontrak Bursa Malaysia Derivatives, Senin, 7 April 2025, ditutup melemah seiring tekanan jual di pasar komoditas global, sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Malaysia, Bernama, Selasa, 8 April 2025.
Menurut analis pasar minyak sawit, David Ng, Penurunan harga ini juga dikaitkan dengan turunnya harga minyak mentah Brent dan minyak kedelai, yang memperburuk tekanan terhadap harga CPO. “Kami melihat level support berada di RM4.100 dan resistance di RM4.300,” ujar David
Pada perdagangan penutupan, kontrak CPO April 2025 merosot RM140 menjadi RM4.562 per ton. Sementara kontrak Mei dan Juli 2025 masing-masing turun RM136 menjadi RM4.338 dan RM4.094 per ton.
Kontrak Juni 2025 juga melemah RM143 ke level RM4.185 per ton. Adapun kontrak Agustus kehilangan RM121 dan ditutup di RM4.042, sementara kontrak September turun RM101 menjadi RM4.023 per ton.
Di sisi lain, volume perdagangan justru melonjak menjadi 110.726 lot, naik dari 90.621 lot pada penutupan sebelumnya. Meski begitu, minat terbuka (open interest) menurun menjadi 253.375 kontrak dari 254.177 kontrak sebelumnya. Harga CPO fisik untuk April wilayah Selatan juga tercatat turun RM130 menjadi RM4.650 per ton.
Bursa Malaysia sendiri sempat tutup pada 31 Maret dan 1 April lalu karena libur Hari Raya Aidilfitri. Secara mingguan, kontrak CPO April 2025 turun RM60 menjadi RM4.702 per ton, Mei 2025 turun RM77 ke RM4.474 per ton, dan kontrak Juni 2025 turun paling dalam, yakni RM91 menjadi RM4.328 per ton.
Harga untuk Juli 2025 tercatat turun RM82 menjadi RM4.230 per ton, sementara kontrak Agustus dan September 2025 masing-masing terkoreksi RM76 menjadi RM4.163 dan RM4.124 per ton.
Volume perdagangan mingguan juga merosot tajam menjadi 234.581 lot dari 441.127 lot pada minggu sebelumnya. Minat terbuka (open interest) ikut menyusut menjadi 256.769 kontrak dari sebelumnya 258.352 kontrak. Harga fisik CPO untuk kawasan Selatan Malaysia tercatat turun RM50 ke posisi RM4.780 per ton.***