BERTUAHPOS.COM – Transkasi penyelenggaraan Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada acara Harvesting Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia, dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI) tahun 2024, mengalami peningkatan cukup siginifikan bila dibanding pada tahun 2023 yang lalu.
Untuk tahun ini tercatat dari laporan transaksi Bazar UMKM mencapai Rp3,08 Miliar lebih. Sedangkan tahun lalu transaksi hanya Rp1,8 Miliar. Untuk pelaksanaan Bazar 3-5 Mei 2024, hari pertama Bazar UMKM tercatat sebanyak Rp762.750.000, transaksi, hari kedua transaksi sebesar Rp1.093.500.000, dan hari ketiga transaksi mencapai Rp1.231.200.000.
“Alhamdulillah, transaksi UMKM kita, selama tiga hadi Bazar UMKM dibuka bersempena Gernas BBI/BBWI meningkat sekitar 90 persen bila dibandingkan tahun yang lalu. Data terakhir kami terima transkasi mencapai Rp3,08 Miliar lebih, kalau tahun lalu Rp1,8 Miliar,” ujar Sekretaris BBI/BBWI yang juga kepala Dinas Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Taufik OH, Senin, 6 Mei 2024.
Dijelaskan Taufik, selama pelaksanaan Bazar. Ribuan masyarakat memadati bazar yang diadakan di halaman parkir Kantor Gubernur Riau. Berbagai macam produk lokal dijajakan dari UMKM yang mengisi booth yang telah disediakan oleh panitia secara gratis. Masyarakat lebih banyak membeli kuliner, baik kuliner basah maupun kuliner kering. Begitu juga dengan penjualan fashion dan Kriya atau kerajinan tangan.
“Sejak mulai dibukanya Bazar UMKM selalu ramai pengunjung membeli produk lokal kita. Tentunya ini tidak terlepas dari penjualan produk lokal dari 308 UMKM yang mengisi booth bazar yang kita buka secara gratis. Dan untuk hari ketiga transkasi paling tinggi mencapai Rp1,2 Miliar, paling banyak transkasi kuliner, baik yang basah maupun yang kering,” ungkap Taufiq.
Taufik menjelaskan, tahun ini Disperindagkop UMKM bersama Dinas Pariwisata mengkolaborasikan Lancang Kuning Carnival dengan Bazar UMKM Gernas BBI/BBWI. Tahun lalu transaksi mencapai Rp65 Miliar. Untuk per tanggal 1 Mei 2024, e-katalog produk tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Provinsi Riau telah menyentuh angka Rp1,17 triliun.
“Sementara untuk transaksi UMKM sudah Rp10 miliar per tanggal 1 Mei. Artinya hingga Harvesting pada 23 Juni 2024 nanti bisa lebih dari Rp18 Miliar,” kata Taufik.***