BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU-Maskapai Lion Air berencana akan melayani kembali rute Pekanbaru-Yogyakarta pergi-pulang satu kali dalam sehari, menyusul ditinggalkan Tigerair Mandala sejak 1 Juli 2014.
“Rute itu (Pekanbaru-Yogyakarta) akan kita buka. Tapi kami butuh pengajuan ‘slot time’ dulu masing-masing wilayah, dalam arti kata dari Pekanbaru dan Yogyakarta. Kalau memang cocok, Insya Allah kami ambil,” ujar Area Sales Manager Lion Air Novianti Harahap kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Pada Maret 2013 maskapai tersebut terpaksa menunda rencana untuk membuka rute Pekanbaru-Yogyakarta dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-900ER berkapasitas 215 kursi, karena alasan “slot time” telah terisi.
Menurut Harahap, pihaknya telah mengajukan izin bersama dengan “slot time” atau jadwal kedatangan dan waktu keberangkatan dari bandara setempat kepada Kementerian Perhubungan yang sekarang sedang dibahas instansi tersebut.
Pasar yang ingin diraih Lion Air di Riau adalah pelajar atau anak kuliah, kemudian orang pemerintah di provinsi tersebut, karena banyak yang melakukan perjalanan dinas ke Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya untuk studi banding.
Selain itu, Yogyakarta dikenal sebagai tujuan tempat wisata bagi wisatawan domestik Tanah Air, karena kota itu terkenal memiliki seni dan budaya dan kerajaan besar di masa lalu. Bahkan merupakan pusat serta sumber kesenian di Indonesia.
“Rencana kami kalau bisa awal bulan (Agustus) dibuka, tapi kami mau cek dulu di sana rute jamnya masuk atau tidak dengan yang Lion inginkan. Kalau memang tak masuk jamnya, kami kan rugi,” katanya.
Pada pekan lalu, Kantor Cabang Garuda Indonesia Pekanbaru meminati rute Tigerair Mandala yang berhenti beroperasi, terutama dari ibu kota Riau ke Daerah Istimewa Yogyakarta pulang-pergi satu kali sehari.
“Kita sedang menjajaki beberapa rute domestik seperti Pekanbaru-Yogyakarta dan rute internasional Pekanbaru-Kuala Lumpur. Tapi ini semua membutuhkan persiapan,” ujar General Manager Garuda Indonesia Branch Office Pekanbaru Mohammad R Pahlevi.
Sejak dia bertugas di Kota Pekanbaru terhitung sejak awal Maret 2014, pihaknya mengkaji rute Pekanbaru-Yogkarta, meski pada waktu itu maskapai Mandala masih melayani rute penerbangan tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki keterbatasan perizinan pada rute-rute tertentu, sehingga Tigerair Madala mendapatkan prioritas terutama dari PT Angkasa Pura.
“Tidak boleh ada maskapai lain di Pekanbaru yang melayani satu rute yang sama khususnya penerbangan langsung dari Pekanbaru ke Yogyakarta atau sebaliknya,” kata dia.(Investordaily)