BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Kecanggihan robot yang kita lihat di film-film bukan cuma khayalan. Dengan perkembangan teknologi, robot-robot cerdas kini banyak bermunculan. Mobil tanpa supir, dokter dan perawat robot serta robot-robot pintar lainnya diprediksi akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia pada tahun 2025.Â
Dapatkah manusia hidup berdampingan dengan robot? Apakah pekerjaan kita akan digantikan robot? Itulah beberapa pertanyaan yang diajukan kepada sekitar 1.800 pakar IT oleh Pew Research Internet Project dan Elon University’s Imagining the Internet Center.
Dari survei terungkap, sebagian pakar IT memperkirakan bahwa robot tidak akan menggantikan peran manusia. Setidaknya 52 persen responden mengatakan ras manusia akan tetap bertahan.Â
Sementara 48 persen lainnya mengatakan robot akan menguasai dunia dan menggantikan pekerjaan manusia sehingga dikhawatirkan akan terjadi pengangguran besar-besaran.
Peneliti Aaron White memperingatkan munculnya potensi kekacauan. “Sejumlah responden mengkhawatirkan aspek evolusi teknis ini akan meningkatkan ketidaksetaraan pendapatan, jumlah orang yang secara efektif dipekerjakan dan kemungkinkan kerusakan dalam tatanan sosial,” ujarnya.
Di lain sisi, Kepala Ilmuwan dari Salesforce.com, JP Rangaswami justru lebih optimistis. Menurutnya pengembangan robot akan menyediakan kesempatan bagi mereka yang berinvestasi di pendidikan.
“Dunia pekerjaan akan berubah secara radikal pada tahun 2025, tetapi hanya di negara yang telah berinvestasi di pendidikan, teknologi, dan infrastruktur terkait. Beberapa jenis pekerjaan akan diserahkan kepada robot atau AI,” kata Rangaswami.
Sementara itu, jurnalis John Markoff dari New York Times menilai survei ini ‘susah untuk diprediksi’. Namun dia yakin jika pekerjaan manusia berpotensi untuk digantikan dalam beberapa dekade ke depan.
“Jika kita kembali ke 15 tahun lalu, tidak banyak orang yang mengira bahwa Search Engine Optimization (SEO) akan menjadi jenis pekerjaan yang cukup berpengaruh saat ini,” katanya.
Internet Pew Research Center mensurvei 1.896 orang dari kalangan IT tentang kecerdasan buatan, robotika dan teknologi lainnya yang berkaitan dengan tenaga kerja. Mayoritas responden sepakat bahwa cara terbaik agar teknologi masa depan bermanfaat untuk kita adalah dengan meningkatkan pendidikan dan pelatihan untuk semua orang.(Liputan6)