BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Polemik antara puluhan pemilik pangkalan gas di Kota Pekanbaru dan PT Surya Global Mandiri (SGM) ternyata masih terus berlanjut.
Puluhan pemilik pangkalan gas ini mendatangi DPRD Kota Pekanbaru untuk mengadukan nasib yang saat ini mereka alami.
Pada Desember 2022 lalu, puluhan pemilik pangkalan gas yang bekerjasama dengan agen PT SGM tidak mendapatkan pasokan gas selama beberapa hari. Hal ini lantaran PT SGM tengah mengalami masalah ditubuh internal mereka.
Kedatangan mereka disambut oleh Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, mereka berharap Komisi II bisa mencarikan solusi sebab PT SGM meminta sejumlah uang kepada para pemilik pangkalan.
Tentu saja para pemilik pangkalan enggan memberikan uang mereka ke PT SGM, sebab pangkalan sudah mengeluarkan uang antara Rp 50 juta hingga Rp 100 juta untuk bisa mendapatkan pasokan gas.
Kemudian pada Februari 2023, DPRD Pekanbaru dan PT Pertamina telah memberikan solusi kepada para pemilik pangkalan untuk mendapatkan pasokan dari agen lain, namun sifatnya hanya sementara.
“Itu juga bersifat sementara. Tidak permanen kita dapat pasokan dari agen yg lain ini. Kuotanya juga jauh berkurang. Tidak sama seperti yang kita dapat dengan kerjasama dengan PT SGM,” kata Parluhutan Sihotang, salah seorang pemilik pangkalan, Senin 24 Juli 2023.
Dan beberapa hari belakangan ini para pemilik pangkalan gas ini mendapatkan informasi bahwa PT SGM kembali beroperasi, sontak saja para pemilik pangkalan ini meminta agar sang agen kembali menyalurkan gas ke pangkalan yang sudah bekerjasama.
Namun bukannya diberikan pasokan gas, PT SGM justru meminta para pemilik pangkalan untuk menyetorkan uang sebesar Rp 25 juta.
“Alasannya karena PT SGM yang sekarang ini manajemennya sudah berbeda. Makanya mereka minta uang tambahan. Kami tentu gak mau, karena waktu kerjasama sebelumnya kita sudah keluarkan uang, 50 juta sampai 100 juta. Makanya kami minta bantuan ke DPRD untuk membantu mencarikan solusinya,” terangnya.
Mereka saat ini hanya memiliki dua opsi yang sudah disampaikan ke Komisi II DPRD Pekanbaru, mereka minta agar dikembalikan ke PT SGM dengan tidak membayar uang tambahan Rp 15 juta per pangkalan. Atau dilanjutkan dengan agen yang baru saat ini dengan memberikan kerjasama yang bersifat permanen.
“Kami minta dilanjutkan secara permanen ke agen lain yang saat ini sudah berjualan sementara atau dikembalikan ke SGM dengan perjanjian agar kami tidak lagi ditelantarkan,” tutup Sihotang.