BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau mengakui sangat sulit untuk melakukan pendataan bencana banjir di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau. Hal itu disebabkan belum terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kuansing.
Sejak awal November lalu, sejumlah wilayah di Kuansing, Riau, sudah dihadapkan dengan bencana banjir. Dalam catatan provinsi, kabupaten ini masuk dalam salah satu daerah rawan banjir di Riau, selain Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan beberapa daerah lain di Riau.
“Jujur, kami kesulitan untuk dapat informasi dan melakukan pendataan bencana banjir di Kuansing karena memang kabupaten ini, sampai sekarang belum ada BPBD-nya,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Gafur, saat dihubungi Bertuahpos.com, Senin, 16 November 2020 di Pekanbaru.
Desakan kepada Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, agar sesegera mungkin membentuk BPBD daerah, sudah dilakukan sejak masa Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Ketika itu Bupati Kuansing masih dijabat oleh Mursini.
Menurut Pemprov Riau, keberadaan BPBD Kuansing sangat dibutuhkan agar masyarakat terdampak banjir bisa segera ditindaklanjuti dalam hal penanganan dan antisipasi kebencanaan. Belum jelas alasan dari pemerintah setempat mengapa mereka enggan membentuk BPBD di daerahnya.
“Informasi terakhir yang kami terima soal rencana pembentukan BPBD di daerah itu sudah masuk ke dewan. Tapi sampai sekarang realisasinya belum ada,” tutur Jim Gafur.
Dia mengakui, hingga kini pihaknya belum dapat data apapun terkait informasi itu. Sementara, dampak langsung yang dirasakan adalah masyarakat.
“Kami kesulitan komunikasi karena siapa yang jadi leading sektornya di sana terhadap masalah ini. Kami hanya dapat informasi saja kalau di sana ada banjir. Tapi datanya sangat tidak lengkap,” katanya.
Menurut data dari BPBD Riau, memang hanya Kabupaten Kuansing saja yang hingga kini belum punya BPBD, dari 12 kabupaten/kota lainnya di Riau.
Diberitakan Bertuahpos.com sebelumnya, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan pihaknya sudah bersiap untuk melakukan upaya antisipasi masalah banjir di Riau akhir tahun 2020.
Selain melakukan pemetaan wilayah berpotensi banjir di Riau, Edwar juga mengklaim bahwa persiapan peralatan penanganan juga sudah dilakukan. Kepada Bertuahpos.com, Edwar mengarahkan pertanyaan yang diajukan ke anak buahnya Jim Gafur mengenai informasi banjir di Kuansing.
Edwar juga tidak mengantongi data tersebut, termasuk perkembangan terkini mengenai banjir di wilayah itu. “(Tanya) ke Bang Jim ya, saya lagi rapat,” kata Edwar melalui sambungan selulernya, Senin, 16 November 2020 di Pekanbaru.
(bpc2)