BERTUAHPOS.COM – Pedagang di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Wisata Pasar Bawah mengeluhkan sepinya pengunjung pasca revitalisasi.
Selain itu, mereka juga mengeluhkan biaya listrik dan sampah yang mencapai Rp 500 ribu per bulan, serta proyek revitalisasi yang tak kunjung selesai.
Menanggapi keluhan tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Fathullah, menegaskan bahwa keterlambatan penyelesaian revitalisasi bukan sepenuhnya kesalahan pihak ketiga.
Menurutnya, proses revitalisasi sempat terhambat akibat aksi protes dari para pedagang yang keberatan dengan pengerjaan proyek tersebut.
“Jadi revitalisasi Pasar Bawah itu bukan lambat sebenarnya, tapi gara-gara pedagang dulu pernah protes dan demo, tentu kontrak belum diteken. Makanya kemarin kalau tidak demo, Pasar Bawah mungkin sudah selesai. Jadi jangan salahkan pihak ketiga, kita harus koreksi diri sendiri, kalau lambat teken suratnya, tentu lambat juga siapnya,” ujar Fathullah, Rabu 19 Februari 2025.
Fathullah menegaskan bahwa penyelesaian revitalisasi Pasar Bawah harus menjadi prioritas, mengingat pasar ini merupakan ikon wisata belanja di Pekanbaru.
“Pasar Bawah ini sebenarnya wajib cepat selesai, karena itu pasar wisata. Orang berlomba-lomba datang ke Pekanbaru pasti tujuannya berbelanja ke Pasar Bawah, karena di sana murah dan juga lengkap,” jelasnya.
Selain itu, ia meminta para pedagang untuk bersabar selama proses revitalisasi masih berlangsung dan tidak saling menyalahkan antara sesama pedagang, pengelola, maupun pihak ketiga.
“Kita harap pedagang bersabar dulu, karena sekarang sedang proses pembangunan. Pembangunan kan jalan terus, kita bisa lihat ke sana. Jadi jangan saling menyalahkan antara kita dan pihak ketiga. Yang penting, pihak ketiga juga harus kita desak agar Pasar Bawah cepat selesai. Di sini kita saling menghargai saja,” pungkasnya.