BERTUAHPOS.COM, KUANTAN SINGINGI — Ratusan massa terdiri dari mahasiswa dan masyarakat Kuantan Sengingi (Kuansing), Selasa 23 Maret 2021 memenuhi simpang Tugu Cerano, Kota Teluk Kuantan. Mereka menuntut Kajari Kuansing Hadiman MH dicopot dari jabatannya.
Massa menilai Kajari tidak layak sebagai aparat penegak hukum sebab integritasnya diragukan, dan diduga ikut dalam pusaran elit politik dimana penegakan hukum berasas ‘pesanan dan terkesan arogan’. Akibatnya Kabupaten Kuansing saat ini dalam keterpurukan karena kegiatan pembangunan tidak berjalan, lantaran tak ada ASN yang berani sebagai penanggung jawab kegiatan.
Hal itu diucapkan oleh orator massa Aksi Solidaritas Forum Rakyat Bicara Boy Nopriyarko Alkaren bersama Koordinator aksi Angga Maulana. Mereka menyuarakan itu dengan lantang melalui pengeras suara. “Sekarang masyarakat Kuansing yang menerima imbas dari perseteruan elit-elit ini,” ungkapnya.
Bahkan, kegiatan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) terancam tidak dapat dilakukan, lantaran ketakutan demi ketakutan terus diciptakan oleh Kajari Kuansing. “Kajari Kuansing tidak menjalankan fungsinya sebagai pelindung kepentingan umum dalam menegakkan supremasi hukum,” teriaknya.
”Kita sebagai masyarakat Kuansing menjadi imbas dari terhentinya berbagai kegiatan pembangunan pemerintah di Kuansing ini. Roda ekonomi jadi tidak berputar. Semua akibat ketakutan yang ditebar,”ujarnya lantang.
”Saya ikut aksi ini karena keterpanggilan hati. Kami mau Kajari lebih adil dan tidak terkesan semena-mena dalam penegakan hukum. Kita rakyat juga yang ikut susah karena kondisi seperti sekarang ini,” ujar Joni Harianto, seorang massa aksi.
Pantauan di lapangan, massa yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat baik lelaki maupun perempuan ikut larut dalam aksi ini. Awalnya titik kumpul aksi berada di Tugu Cerano dan dilanjutkan berdemo di halaman depan kantor Kejari Kuansing. Terlihat juga ratusan aparat kepolisian diturunkan untuk mengamankan, dan melarang massa berunjuk rasa di halaman Kejari Kuansing karena alasan keamanan. (bpc10)