BERTUAHPOS.COM, BENGKALIS – Sejumlah komoditas pangan di Riau masih membutuhkan dukungan suplai, agar stabilitas harganya tetap terjaga.
Hal ini sampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, Muhamad Nur, dalam kick off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Selasa, 26 September 2023 di Bengkalis, Riau.
Dia menyebut, sejumlah komoditi di Riau yang hingga kini masih memerlukan dukungan suplai, seperti beras, cabai, bawang, telur ayam ras, termasuk daging sapi dan gula pasir, serta beberapa komoditi lainnya.
“Ketergantungan kita dengan daerah lain masih relatif tinggi terutama terhadap pasokan dari daerah-daerah lainnya,” katanya.
Dengan kondisi seperti ini, kata M Nur, Riau masih sangat membutuhkan dukungan suplai komoditi pangan dari daerah lain, terutama untuk menjaga stabilitas harga.
Sering kali, kata dia, gejolak harga akan terjadi jika ada hambatan dalam hal distribusi pangan, terlebih jika produksi itu mengalami kendala panen, sehingga berdampak terhadap stabilitas ketersediaan dan harga bahan pokok di Provinsi Riau.
Seperti untuk komoditas beras yang saat ini terjadi lonjakan harga karena terkendala masalah panen. Sehingga membuat pasokan beras ke Riau berkurang, dan harganya cenderung naik.
“Oleh sebab itu diperlukan pengawasan yang ekstra dari berbagai pihak untuk memastikan suplai tetap aman dan lancar,” tuturnya.
Menurut data BPS Riau, Produksi padi atau Gabah Kering Giling (GKG) di Riau mencapai 227.346 ton. Sedangkan produksi padi di sentra beras sebesar 130.475 ton.
Sementara itu, dari data yang dikeluarkan Pemprov Riau, kebutuhan cabai merah tiap tahun rata-rata di angka 29.193 ton dengan tingkat konsumsi 4,53 kilogram per kapita per tahun. Sementara produksi tahun 2021, sebanyak 14.097 Ton dengan luas panen 1.555 hektare, atau terjadi devisit sebesar 15.096 ton cabai atau 51 persen lebih.***