BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Asosiasi Pengembang Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau pada tahun 2014 kesulitan mencapai target penjualan 10.000 unit rumah tapak. Realisasi target masih dikisaran 30 persen untuk rumah bersubsidi dan komersial.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPD REI Riau, Delisis Hasanto kepada bertuahpos.com. “Untuk realisasi target hingga kuartal ketiga ini masih berkisar 32,5 persen,” ujarnya saat dihubungi Selasa (02/09/2014).
Seperti yang kerap disampaikan saat ini Riau masih butuh sekitar 40 ribu unit rumah. Setiap tahun ditargetkankan terbangun 10 ribu unit rumah dari semua tipe yang dibangun oleh pengembang di Riau. Baik untuk rumah bersubsidi maupun komersial.
Total rumah yang telah dibangun selama 2014 pada kuartal ketiga ini sebanyak 3.250 unit. “Untuk yang komersial sekitar 1.600 unit, sisanya rumah bersubsidi,” jelasnya.
Dirinya mengakui sulitnya dalam pencapaian target tahunan tersebut disebabkan beberapa hal. “Tahun 2014 ini bisa dikatakan sulit, itu secara nasional. Mulai dari musim pemilu, bulan puasa, hari raya, dan tahun ajaran baru memberikan dampak besar. Akibatnya masyarakat melakukan pending untuk pembelian,” paparnya.
Meski terkesan sulit, Delesis tetap optimis kekurangan 40.000 rumah di Riau bisa diatasi. “Kita terus optimis, tentunya bersama dukungan pemerintah daerah dengan mempermudah urusan seperti urusan izin supaya dipermudah dan cepat,” harapnya. (riki)