BERTUAHPOS.COM – Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk segera memutus kontrak kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan sampah yang dinilai tidak efektif.
Meskipun sudah berganti Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru,Zulfan Hafiz menilai tidak ada perubahan signifikan dalam pengelolaan sampah di kota ini.
“Saran kami kepada Pemko, kontrak dengan pihak ketiga lebih baik diputus saja. Untuk sementara, kembalikan ke kecamatan agar lebih mudah mengkondisikan masalah sampah. Libatkan juga tingkat kelurahan hingga RT/RW untuk evaluasi,” ujar Zulfan, Kamis 17 Oktober 2024.
Sebagaimana diketahui, Pemko Pekanbaru saat ini bekerja sama dengan PT Bina Riau Sejahtera (BRS), yang memenangkan tender jasa angkutan sampah untuk tahun 2024.
Mulai bekerja sejak 1 Januari 2024, perusahaan tersebut mengelola dua zona di Pekanbaru dengan anggaran sebesar Rp 70 miliar yang diambil dari APBD 2024.
Namun, menurut Zulfan, kinerja PT BRS masih jauh dari harapan. Ia menyebut banyak titik di wilayahnya, terutama di Tuah Madani dan Binawidya, yang masih dipenuhi tumpukan sampah. Hal ini, menurutnya, membuktikan bahwa pihak ketiga tidak serius dalam menjalankan tugasnya.
“Hingga hari ini sampah masih saja menumpuk di banyak tempat. Di wilayah Tuah Madani dan Binawidya, misalnya, masih banyak sampah di pinggir jalan. Persoalan ini berulang terus, tak pernah selesai. Sampah diangkut hanya setelah diberi tahu, tapi besoknya menumpuk lagi,” keluh Zulfan.
Zulfan menegaskan perlunya evaluasi mendalam terhadap sistem pengelolaan sampah di Pekanbaru, yang hingga saat ini terus dikeluhkan oleh masyarakat.
Menurutnya, tidak cukup hanya dengan merencanakan penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam pengelolaan sampah tanpa adanya tindakan nyata.
“Pemko, terutama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), harus serius menangani ini. Evaluasi secara menyeluruh angkutan sampah yang ada. Kami harap Pak Pj Wali Kota jangan hanya fokus pada rencana BLUD, tapi harus segera ada tindakan nyata,” tegas Zulfan.