BERTUAHPOS.COM (BPC0, PEKANBARU– Calon incumbent atau petahana mesti mewaspadai kandidat dari jalur perseorangan atau non partai. Jika tidak diantisipasi bukan tidak mungkin calon perseorangan keluar sebagai pemenang pilkada serentak di Pekanbaru.
Hal itu disampaikan pengamat politik Riau, Peri Pirmansyah kepada kru bertuahpos.com. “Calon perseorangan tidak bisa dipandang sebelah mata. Lolosnya dua kandidat dari jalur non partai ini membuktikan kalau mereka punya basis suara,” katanya, Rabu (30/11/2016).
Dosen Tata Negara UIN Suska Riau ini menilai dua kandidat walikota dan wakil walikota Pekanbaru dari jalur non partai bukan tidak mungkin keluar sebagai pemenang. “Bisa saja menang. Walau kita tidak bisa kesampingkan adanya calon petahana punya peluang yang juga besar. Tetapi calon perseorangan tetap mesti diwaspadai,” sebutnya.
Apalagi ada dua pasangan calon non partai yakni Dr Syahril -Said Zohrin SH MH dan Herman Nazar – Devi Warman. “Tentu masing-masing tim pemenangan sudah memetakan peluang untuk bisa meraih suara terbanyak,” jelasnya.
Dikatakan Peri untuk mengantisipasi calon perseorangan ini, kandidat petahana mesti kembali memastikan simpul-simpul suara yang sudah disiapkan. Supaya tidak beralih untuk memilih kandidat lainnya.
Seperti yang diketahui Pilwako Pekanbaru akan diikuti lima pasangan calon setelah pasangan Dastrayani Bibra (IDE)- Said Usman Abdullah (SUA). Ikut serta pasangan yang diusung PDIP dan PPP ini setelah menang di sidang Panwas dalam gugatan terhadap keputusan KPU Pekanbaru yang sebelumnya menyebut tidak lolos.
Selain itu juga ada pasangan Ramli Walid-Irvan Herman yang diusung Golkar, PAN, PKB, Nasdem, Hanura. Dan juga tentunya incumbent Firdaus MT-Ayat Cahyadi yang diusung Demokrat, PKS, Gerindra.
Penulis: Riki