BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Paslon Gubri nomor urut 1, Syamsuar-Edy melangsungkan kegiatan kampanye dialogis bersama masyarakat Tampan, Rabu, 28 Maret 2018. Dalam kesempatan itu, Syamsuar tidak didampingi oleh Cawagub Edy Natar.
Kegiatan itu berlangsung di Kediaman Ketua PKS DPD Pekanbaru, Ustaz Sofyan Siroj, Lc, MM, Jalan Cipta Karya, Gg. Hidayah, Kelurahan Sialangmunggu, Kecamatan Tampan. Dimulai pukul 16.00 Wib sampai dengan 18.00 Wib, dialog yang dilakukan Syamsuar dengan para tokoh masyarakat dan masyarakat sendiri pun berjalan khidmat dan lancar.
Ustaz Sofyan Siroj dalam sambutannya meyakini para tokoh dan masyarakat yang hadir, bahwa tidak ada keraguan pada dirinya untuk mendukung Paslon Syamsuar-Edi.
“Pak Syamsuar ini paket lengkap. Baik di bidang agama maupun pemerintahan. Secara agama beliau hebat, saya yakin dengan beliau. Begitu juga secara pemerintahan beliau hebat, saya sangat yakin itu. Terbukti dengan dua periode beliau memimpin Siak. Pak Syamsuar ini kalau sudah berjanji pun biasanya itu selalu dilakukannya,” katanya semangat.
Dalam kesempatan itu, Syamsuar juga menyampaikan visi misinya ke depan. Dia mengatakan bahwa fokus utamanya juga tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
“Tercatat 23% masyarakat kita sekarang ini, hanya lulusan SMP. Harusnya pendidikan itu wajib 12 tahun. Mengenai biaya, kan sudah ada dana BOS.Harusnya tidak ada lagi pungutan di sekolah. Sehingga pendidikan wajib 12 tahun bisa belangsung sesuai yang diinginkan. Jadi tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak lulus SMA. Karena pendidikan itu sangat penting,” katanya.
Syamsuar juga menyampaikan bahwa untuk kesehatan, seluruh masyarakat harusnya sudah memiliki kartu BPJS. Penggunaannya pun harus adil. Baik masyarakat yang tidak mampu juga memliki hak yang sama.
“Sekarangkan masih banyak yang sudah punya kartu BPJS tapi masih sulit untuk berobat. Itu harusnya tidak lagi. Yang seharusnya masih harus dirawat, baru tiga hari sudah disuruh pulang, katanya sudah lebih baik. Yang katanya ruang ICU penuh lah. Itu seharusnya bisa diatasi. Di Siak saja bisa, kenapa di kota atau kabupaten lain tidak. Itu yang nanti kita benahi,” sebutnya.
Tidak hanya untuk kemajuan ekonomi, pendidikan dan fasilitas kesehatan, Syamsur mengatakan bahwa pemimpin itu akan diminta pertanggungjawabannya hingga di akhirat. Maka dia mengatakan sangat penting untuk suatu kota atau negara mengamalkan isi Al-Quran.
“Itulah sebenarnya kunci untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya kesejahteraan lahir tapi juga bathin. Apalagi kita ini negeri Melayu, yang tidak lepas dari keagamaan yang kental juga. Maka penting bagi kita untuk tidak sekadar mengatakan kita negeri melayu yang syarat agama. Mari kita tunjukkan itu,” ajaknya.(bpc10)