BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Puluhan mahasiswa Universitas Riau siang tadi, Rabu 15 Agustus 2018 melakukan aksi unjuk rasa menuntut kesalahan LPPM karena seragam Kukerta yang tidak kunjung diberikan kepada mahasiswa, padahal kegiatan Kukerta sudahm akan selesai 2 minggu lagi.Â
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau, Prof Almasdi Syahza saat dikonfirmasi bertuahpos.com mengatakan bahwa ini bukan merupakan kesalahan mereka.Â
Baca:Â Seragam Kukerta Tak Kunjung Diberikan, Mahasiswa Unri Demo LPPM
“Sebenarnya masalah itu (keterlambatan baju Kukerta) ada di proses pelelangan, karena LPPM itu tidak punya hak untuk pengadaan. Jadi mahasiswa itu tidak tahu kalau kesalahan itu bukan wewenang pihak LPPM,” kata Almasdi.Â
Almasdi mengatakan bahwa keterlambatan baju Kukerta mahasiswa terjadi akibat pelelangan pengadaan baju tersebut sempat gagal. Akibatnya, panitia Kukerta Universitas Riau harus melakukan pelelangan ulang untuk menemukan perusahaan yanh bersedia melelang pengadaan baju Kukerta mahasiswa.Â
“Bulan maret lalu itu sudah dilakukan pelelangan dan kita buat pengumuman tetapi tidak ada perusahaan yang berminat untuk melelang pembuatan seragam Kukerta itu. Kalau tidak ada yang berminat artinya kita harus membuka pelelangan lagi. Dan pada pelelangan kedua baru kita dapat. Saya dari awal sudah menduga kalau pelelangan pertama gagal, otomatis baju itu akan terlambat. Jadi itu masalahnya,” jelas Almasdi.Â
Pria bergelar Profesor tersebut mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang untuk mendesak perusahaan pelelang untuk segera mempercepat pembuatan baju tersebut.Â
Ditambahkan Almasdi, saat ini permasalahan pengadaan baju tersebut telah selesai dan sudah mulai dibagikan kepada setiap mahasiswa di lokasi kukerta masing-masing.Â
“Tapi tadi udah selesai semua, dan sudah serah terima dari perusahaan ke panitia. Sebagian mahasiswa yang kebutulan ada di Pekanbaru tadi juga sudah mengambil bajunya,” pungkasnya.Â
Sepeti diberitakan sebelumnya, puluhan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung LPPM Universitas Riau karena baju serta topi Kukerta tidak kunjung diterima mahasiswa, padahal kegiatan Kukerta akan selesai akhir Agustus 2018. (bpc11)