BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan meminta suporter bola di Indonesia taat aturan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) selama turnamen pramusim dan juga liga nanti.
Terutama, Iriawan meminta suporter tidak memaksa datang ke stadion untuk menonton pertandingan, ataupun mengadakan nonton bareng (nobar) yang akan menimbulkan kerumunan.
Ditegaskan Iriawan, izin kompetisi yang didapatkan dari pihak kepolisian tidaklah permanen. Artinya, jika kepolisian menilai sudah ada pelanggaran prokes covid-19, bisa saja izin kompetisi dicabut.
“Apabila terjadi sesuatu, pihak kepolisian sewaktu-waktu dapat mencabut izin yang dikeluarkan,” ingat Iriawan di laman resmi PSSI.
Menpora Zainudin Amali mengatakan turnamen pramusim merupakan ujian sekaligus kesempatan bagi sepakbola di Indonesia.
Dikatakan Zainudin, jika turnamen pramusim ini berhasil menyelenggarakan pertandingan dengan prokes yang ketat, laga tanpa penonton, maka Liga 1 akan berjalan setelah lebaran idulfitri.
“Ini sekaligus menjadi ujian, apakah hal-hal yang sudah disampaikan pada saat memohon izin dari pihak PSSI dan Liga Indonesia Baru (LIB) itu dipatuhi tidak,” kata Zainudin.
“Polri akan melihat itu, kalau turnamen pramusim ini berhasil dengan baik. maka tentu setelah itu, setelah lebaran Idul Fitri nanti akan ada kompetisi untuk 2021-2022,” tambah dia.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya memberikan izin kepada PSSI dan LIB untuk menyelenggarakan turnamen pramusim. Namun, Listyo mengatakan pihaknya memberikan beberapa catatan.
“Dengan catatan bahwa penegakan protokol kesehatan itu menjadi syarat utama. Dengan adanya kesepakatan tersebut kita harus sama-sama menjaga komitmen, baik klub bola, pemain, suporter. di manapun nantinya apabila ini diselenggarakan penegakan prokes itu jadi prioritas,” ujar Listyo. (bpc4)