BERTUAHPOS.COM — Mayoritas responden menyatakan tidak pusat dengan cara kerja pemerintahan Joko Widodo dalam penanganan COVID-19. Ini terlihat dari survei persepsi publik yang dilakukan Radio Republik Indonesia (RRI) dan Indo Barometer pada 12-18 Mei 2020.
Hasil survei itu memaparka masyarakat yang tidak puas terhadap penanganan virus corona oleh Presiden Jokowi sebesar 53,8%. Dengan pembagiannya, 48,5% menyatakan tidak puas dan 5,4% menyatakan tidak puas sama sekali.
Masyarakat menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak konsisten dengan 17,3% responden demikian. Alasan lain, pemerintah lambat mendistribusikan bantuan sosial (10,7%), data penerima bantuan tidak akurat (10,1%), penanganan secara umum lambat (10,1%), sebagaimana dikutip dari Merdeka.com.
Sedangkan kebijakan presiden dan bawahannya selalu berbeda (8,9%), aturan banyak dilanggar (6,5%), pasien terinfeksi semakin banyak (6%), pemerintah tidak tegas terhadap TKA (5,4%), penerapan PSBB tidak serius (5,4%).
Pemerintah kurang perhatian terhadap rumah sakit rujukan COVID-19 (4,8%), kebijakan pemerintah simpang siur dan meresahkan masyarakat (4,8%), bantuan pemerintah tidak sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (3%). Ekonomi Indonesia terpuruk (3%), banyak konflik tentang bantuan sosial (2,4%), penanganan lebih cepat di daerah (1,8%).
(bpc3)