BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Presiden Joko Widodo [Jokowi] memperingatkan bahwa tidak menutup kemungkinan Indonesia lockdown jika kasus penyebaran Covid-19 kian tak terbendung.
Jokowi menyinggung soal kemungkinan lockdown itu saat berbicara dalam rapat terbatas bersama menteri dan gubernur yang disiarkan dalan live Instagram Sekretariat Presiden, pada 6 Januari 2021.
Awalnya Jokowi meminta semua pihak untuk bekerja keras dalam mengurangi dan menghentikan dampak pandemi. Setelah itu, dia menyinggung perihal survei terakhir yang dilakukan pemerintah yang menunjukkan, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan semakin menurun.
“Kaitannya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan itu turun. Sebab itu saya minta Komite dan Satgas agar ini diberikan tekanan lagi kepada komunikasi publik yang baik lewat televisi,” ujar Jokowi.
“Dua hari lalu London lockdown, Tokyo juga sama. Bangkok yang dekat kita juga lockdown. Terakhir, kemarin bukan hanya London saja tapi Inggris juga (lockdown),” ungkapnya.
“Hati-hati ini jadi catatan kita semuanya jangan sampai terjadi lonjakan yang sangat drastis (di Indonesia) sehingga kita dipaksa untuk melakukan (lockdown),” tegasnya.
Pada November, jumlah kasus aktif sebanyak 54.000 kasus. “Pada Desember naiknya drastis sekali menjadi 110.000 kasus. Hati-hati tolong jadi catatan,” kata Jokowi kembali memberikan penekanan.
“Masyarakat harus tahu mengenai itu, tidak menakut-nakuti tapi informasinya harus sampai kalau kita harus disiplin, jaga protokol kesehatan,” ungkapnya. (bpc2)