BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau memutuskan untuk memperpanjang masa berlaku Status Siaga Darurat Banjir di Riau. Keputusan ini menimbang beberapa kondisi, salah satunya cuaca di Riau yang masih fluktuatif.
BPBD Provinsi Riau melaporkan, banjir yang sebelumnya melanda di sejumlah daerah di Riau, berangsur surut. Namun Pemprov Riau tak mau ambil risiko dengan mencabut status siaga darurat banjir.
Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal mengatakan, bahwa kondisi aktual menunjukkan perlunya kelanjutan status siaga.
“Meskipun status siaga banjir seharusnya berakhir pada 31 Januari, namun melihat situasi saat ini, sepertinya akan kita perpanjang. Perkembangannya akan kita evaluasi dalam tiga hari ke depan,” ujarnya.
Beberapa daerah, seperti Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu (Rohul), bahkan mengalami peningkatan debit air. Terutama di Kampar Kiri, Lipat Kain, Buluh Cina, Rantau Kasih, Gunung Sahilan.
“Air masih naik karena dibukanya pintu PLTA Koto Panjang,” jelasnya.
Selain pembukaan pintu PLTA, faktor curah hujan tinggi di Sumatra Barat juga berdampak pada tingginya level banjir di beberapa wilayah Riau.
“Meskipun Pekanbaru sempat minim hujan, namun daerah lain masih mengalami curah hujan tinggi. Oleh karena itu, banjir ini masih fluktuatif; saat ini surut, namun bisa naik kembali,” jelas Edy Afrizal.
Penting dicatat bahwa Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, mencakup banjir, tanah longsor, dan puting beliung sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024.
Keputusan ini didasarkan pada Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.***