BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Made Ali, Wakil Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau [Jikalahari], memberikan dukungan atas petisi Comunity Pekan Tua LesTari (PATAR) Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, yang akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo, terkait pencemaran udara busuk yang dinilai berasal dari aktivitas PT Asian Pasifik Rayon, APRIL Grup.
Made Ali dalam dukungannya terhadap petisi tersebut beralasan PT APR anak usaha RGE milik taipan Sukanto Tanoto bukan hanya kemplang pajak, korupsi juga mencemarkan lingkungan hidup berupa bau limbah pabrik. Lawan.
Kepada Bertuahpos.com, Senin 15 Maret 2021, Made mengungkapkan, Petisi Comunity PATAR itu dibuat oleh komunitas di Pelalawan yang terdampak limbah PT APR berupa bau busuk. “Ini Inisiasi langsung yang terkena dampak. Ini layak diapresiasi karena perlawanan memang harus muncul dari warga yang terdampak,” ujarnya.
Terkait pernyataan Made Ali dan petisi Comunity PATAR ini, Humas PT RAPP April Grup, Budi Firmansyah dan Erik, yang dicoba dikonfimasi Bertuahpos.com melalui selulernya, hingga saat ini belum memberikan jawaban.
Budi Firmansyah dan Erik belum bersedia menjawab telepon dari Bertuahpos.com demikian juga konfirmasi yang disampaikan melalui WhatsApp juga belum dijawab.
Comunity Pekan Tua LesTari (PATAR) Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Indonesia, menilai PT Asian Pasific Rayon (APR) didalam naungan PT APRIL Groups (RPG Singapore’s) melakukan pencemaran udara dengan aroma berbau busuk menyengat sistem pernafasan.
Karena itu Comunity PATAR meminta dukungan tanda tangan dari seluruh masyarakat, pada petisi yang akan dikirimkan ke Presiden RI, Joko Widodo
Dalam petisinya, Comunity PATAR menduga kuat pihak PT APR tidak melakukan analisis AMDAL dengan melibatkan peran serta masyarakat umum. Informasi AMDAL terkesan sembunyi-sembunyi dengan hanya mengumumkan melalui website yang tidak semua masyarakat sekitar tahu bahwa PT APR dan dinas lingkungan hidup provinsi Riau tengah melakukan sosial eksperimen atau meminta respon dari publik atas berdirinya pabrik penghasil serat benang tersebut.
Comunity PATAR meminta pihak Perusahaan agar bertanggung jawab secara sungguh-sungguh terhadap keselamatan kesehatan jiwa Anak-anak dan masyarakat sekitar dengan petisi sebagai berikut;
- APR wajib tuntaskan pencemaran udara.
- Periksa kesehatan masyarakat gratis di setiap dua pekan sekali.
- Berikan vitamin dan suplemen bgi anak-anak dan masyarakat sekitar.
- Berikan suplai makanan yang bergizi dan seimbang kepada masyarakat sekitar.
- Comunity PATAR sangat peduli akan pertumbuhan ekonomi daerah dengan mengedepankan konsep yang berkelanjutan.
- PATAR akan melakukan pendistribusian dan penyaluran pada point’ (2,3 & 4) guna menjamin komitmen pihak perusahaan menepati kewajiban perusahaan terhadap masyarakat.
Comunity PATAR meminta dukungan dari setiap elemen masyarakat, Aktivis kemanusiaan dan lingkungan, serta pihak pemerintah agar PT APR segera mengabulkan petisi ini. (bpc17)