BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tim Kriminal Khusus Polda Riau tengah menyelidiki kasus matinya gajah yang diduga diracun di lokasi Taman Nasional Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Tim Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau tengah menginvestigasi kasus pembunuhan gajah latih bernama Rahman, itu di lokasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Kasus ini menjadi perhatian karena Rahman merupakan satwa dilindungi.
Penyelidikan dipicu oleh temuan kandungan racun dalam tubuh Rahman, hasil pengecekan dari pihak pengelola TNTN.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi, mengatakan informasi ini melalui Kasubdit IV Kompol Nasruddin.
“Anggota kita sedang di lapangan melakukan penyelidikan. Tim sedang aktif bekerja untuk mengidentifikasi pelaku,” ujarnya.
Pawang gajah (Mahout) Jumadi, yang pertama kali menemukan Rahman sudah mati pada 10 Januari, melaporkan kejadian tersebut kepada Koordinator Mahout.
Setelah mengecek, ditemukan bahwa gajah pelatih berusia 46 tahun itu tidak hanya mati, dengan kondisi gading sebelah kiri hilang.
Dugaan sementara, kematian satwa dilindungi itu sengaja diracun dengan modus pencurian gading gajah.
Sebelum Rahman mati, petugas dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau memberikan pertolongan pertama dengan memasukkan obat pencahar, susu, dan gula cair menggunakan selang. Namun, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.
“Berdasarkan hasil nekropsi, kuat dugaan ‘Rahman’ diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya,” ungkap Kepala TNTN Heru Sutmantoro.
Heru melaporkan insiden ini ke Polsek Ukui, Polres Pelalawan, untuk penyelidikan lebih lanjut.***