BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kebutuhan masyarakat terhadap makanan berkemasan meningkat menjelang liburan natal dan tahun baru. Tak sedikit makanan kemasan dan kaleng yang ditemukan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) saat sidak dan menemukan makanan yang tidak layak dikonsumsi.
Kepala BBPOM Indra Ginting kepada bertuahpos.com, mengatakan bahwa masyarakat harus, cerdas memilih makan kemasan yang sehat, agar tidak merugikan diri sendiri dan keluarga.
Berikut tip singkat ala BBPOM untuk memilih makanan kemasan yang sehat.
PERHATIKAN TANGGAL KARDALUARSA
Konsumen harus cermat memperhatikan tanggal kardaluarsa atau batas limit penggunaan makanan tersebut. Hal ini penting karena akan sangat berdampak bagi kesehatan tubuh. Terutama bagi jenis makanan yang mengandung daging, seperti sosis atau sejenisnya. Jika batas limit sudah habis maka warnanya akan berubah menjadi merah cerah,” ujar Indra.
KEMASANAN RUSAK
Jangan pernah membeli makanan kaleng yang kemasannya sudah rurak. Karena akan sangat berpengaruh terhadap makanan itu sendiri. Zat kimia yang terkandung dalam makanan tersebut dengan sendirinya akan tercemar, jika konsumen menemukan kemasan tidak layak. Hal ini juga akan berpengaruh bagi kesehatan tubuh.
KALENG BERKARAT
Makanan kemasan atau makanan kaleng sangat mudah terkontaminasi dengan zat kimia lain. Termasuk karatan yang ada pada kaleng kemasan. Konsumen sebisa mungkin menghindari untuk membeli makanan kaleng yang sudah berkarat.
DI RUSAK HEWAN
Konsumen harus jeli memperhatikan kemasan makanan sebelum membeli. Tidak sedikit ditemukan dipusat perbelanjaan, bahwa kemasan makanan tersebut dirusak hewan berpenyakit, seperti tikus, kecoa dan sejenisnya. Jika menemukan sedikit saja kemasan yang rasanya mencurigakan, segera lapor ke petugas supermarket.
KONSUMEN CERDAS MEMILIH
Konsumen memang dituntut untuk cerdas menentukan pilihan, dalam rangka menjaga kesehatan tubuh dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh makanan yang di konsumsi. Jangan ragu untuk menolak atau mengembalikan jika ditemukan makanan yang sudah rusak atau tidak layak konsumsi. “Anda yang menentukan sendiri jika anda ingin hidup sehat,” ujar Indra Ginting. (Melba/iqbal)