BERTUAHPOS.COM – Menyeduh kopi bukan sekadar menuangkan air panas ke atas bubuk kopi. Ini langkah – langkah yang paling standar, seperti yang dilakukan oleh orang – orang Ethiopia terdahulu.
Setiap jenis kopi memiliki karakteristik dan metode penyeduhan yang unik, begitu pandangan Taufik Asmara, seorang pecinta kopi asal Pekanbaru.
Dia, salah satu penganut paham bahwa kopi akan menghadirkan cita rasanya sendiri, sehingga tak ada standar baku dalam menyeduh kopi.
“Kopi adalah minuman yang unik dan sangat personal. Cara menyeduh kopi berbeda-beda tergantung jenis kopinya dan bahkan lingkungan tempat kita menikmatinya bisa mempengaruhi rasa,” katanya, saat berbincang dengan Bertuahpos.com beberapa waktu lalu.
Sejarah penyeduhan kopi sendiri berawal dari Ethiopia — tempat asal kopi. Di sana, metode penyeduhan kopi sangat sederhana. Biji kopi ditumbuk atau digiling, lalu langsung diseduh dan dinikmati bersama.
Metode ini terus berkembang seiring berjalannya waktu, menghasilkan berbagai teknik seduh yang kini dikenal di seluruh dunia.
“Jika ditanya bagaimana cara menyeduh kopi yang benar, bagi saya yang penting jangan terlalu encer. Kalau terlalu encer, rasa kopinya hilang,” tutur Taufik.
Ia menambahkan, setiap orang memiliki rasio air dan kopi yang berbeda-beda, dan teknik penyeduhan dari barista terkenal sekalipun belum tentu cocok untuk semua jenis kopi.
Sebagai contoh, kopi Gayo yang diseduh dengan metode tertentu mungkin menghasilkan rasa yang lezat, namun belum tentu metode yang sama cocok untuk kopi jenis lain, terutama yang berasal dari daerah lain di Indonesia.
Menurut Taufik, masing-masing metode penyeduhan memiliki keunggulan tersendiri. Metode tradisional, misalnya, cenderung menghasilkan kopi dengan kekentalan maksimal dan rasa yang lebih pekat.
Sementara itu, metode modern biasanya digunakan sebagai dasar untuk membuat minuman turunan kopi seperti espresso, latte, americano, dan long black.
Dengan begitu, seni menyeduh kopi tidak bisa dibatasi oleh satu cara saja. “Setiap orang dapat menemukan cara terbaik untuk menikmati kopi sesuai selera mereka, dan inilah yang menjadikan kopi sebagai minuman yang unik dan personal,” ujarnya.***