BERTUAHPOS.COM — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta untuk melakukan reformasi skema subsidi gas LPG 3 Kg, agar tepat sasaran dan tidak lagi disalahgunakan.
Bahlil menegaskan bahwa reformasi ini menjadi perhatian utama pemerintah, mengingat skema subsidi yang ada saat ini telah berjalan lebih dari 20 tahun tanpa perubahan signifikan.
Menurutnya, subsidi LPG yang mencapai Rp87 triliun per tahun harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak.
“Diharapkan masyarakat bisa mendapatkan LPG dengan harga yang semurah mungkin. Namun, kenyataannya di lapangan, harga bisa mencapai Rp25.000 per tabung. Selain itu, ada juga praktik oplosan yang merugikan. Ini sangat disayangkan,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 4 Februari 2025.
Dia mengatakan, Presiden Prabowo juga menginstruksikan agar subsidi LPG tidak menyebabkan pemborosan anggaran dan kebocoran distribusi. Sebagai solusi, pemerintah mengubah sistem distribusi LPG di tingkat pengecer dengan menaikkan status mereka menjadi subpangkalan agar lebih mudah diawasi.
“Dengan menjadi subpangkalan, mereka akan mendapat fasilitas yang sama seperti pangkalan resmi. Dengan begitu, harga bisa dikontrol menggunakan sistem berbasis IT,” jelas Bahlil.
Pemerintah berharap reformasi subsidi LPG ini dapat memastikan bahwa bantuan benar-benar dinikmati oleh masyarakat miskin, bukan oleh pihak yang tidak berhak atau mereka yang menyalahgunakan sistem distribusi.***