BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Boraks bukan untuk dikonsumsi apa lagi dicampur pada makanan. Pemakaian boraks seperti pembersih lemak yang di dapur, hama atau serangga, bahkan toilet.
Dr Lusiana menekankan lagi efek jika mengkonsumsi boraks berlebihan. “Karena Boraks bukan untuk dikonsumsi. Boraks merupakan bahan yang dilarang digunakan untuk pangan”, ujarnya kepada Bertuahpos.com,(07/02/2017). (Baca: Selain Bakso Sapi Mengandung Babi, Warga Pekanbaru Perlu Waspada Kerupuk Boraks)
Disampaikan dr Lusiana dampak jika mengkonsumsi boraks sangat fatal. “Bisa mengakibatkan iritasi pada mata, iritasi pada kulit, kerusakan pada ginjal, turunnya berat badan, gangguan pencernaan, mual, muntah, diare, sakit perut, kulit ruam, bibir pecah-pecah, lidah merah, radang selaput mata, anemia, dan jika jika tidak dihentikan bisa fatal,” jelas dr Lusiana. (Baca: Isu Cabai Berformalin Masih Resahkan Pedagang Pekanbaru)
Dihimbau dr Lusiana, masyarakat harus lebih mengetahui lebih jelas dan mengingat kembali bahaya boraks. Berikut ciri-ciri makanan yang mengandung Boraks dari BPPOM supaya lebih waspada memilah makanan, dijelaskan sebagai berikut :
Ciri-ciri bakso mengandung boraks:
â— Texsturnya lebih kenyal.
â— Warnanya tidak kecoklatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.
Ciri-ciri jajanan dan lontong yang mengandung boraks :
â— Texturnya sangat kenyal
â— Berasa tajam sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan memberikan rasa getir.
Ciri-ciri Kerupuk yang mengandung boraks :
â— Texturnya sangat renyah
â— Dapat memberikan rasa getir.
Penulis : Chaca