BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Perjalanan menakjubkan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yang dikenal dalam isra’ dan mi’raj sudah diakui dunia. Allah SWT menyimpan banyak hikmah dari perjalanan itu.
Mulai dari menunjukkan ke-Mahaan-Nya atas segala kuasa, hingga memberikan perintah salat 5 waktu kepada umat manusia. Perjalanan Rasul dari masjidil Aqsha ke Shidratul Muntaha tidak hanya sekali, tapi dilakukan berkali-kali untuk memohon keringanan Allah atas perintah kewajiban salat.
Namun hikmah lain dari perjalanan isra’ mi’raj yakni keberadaan Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Allah sengaja mengambil 2 tempat ini sebagai bagian dalam perjalan isra’ mi’raj. “Itulah pertanda bahwa Allah SWT ingin menunjukkan kepada umat manusia, bahwa kedua tempat ini adalah tempat yang suci bagi umat Islam,” tutur Ustaz Zakaria.
Dia menjelaskan, membela Masjidil Aqsha dan sekitarnya, berarti sama dengan membela agama Islam. Wajib bagi tiap muslim tentunya sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk selalu berjuang dan berkorban keselamatan Masjidil Aqhsa di Palestina. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, seperti dengan diplomasi politik, bantuan sandang pangan, maupun dengan harta.Â
“Semoga kita selalu menjadi umat yang selalu dapat mengambil hikmah dan dari peristiwa Isra’ Mi’raj ini dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya. Allahumma Aamin,” sambungnya.
Al-Jami Aqsha adalah salah satu bangunan utama yang terdapat dalam kompleks Masjidil Aqsha di bagian selatan dengan ciri khas kubah timahnya yang berwarna abu-abu. Al-Jami’ al-Aqsha sering dianggap sebagai Masjid Al-Aqsha itu sendiri, walaupun sesungguhnya nama Masjid Al-Aqsha merujuk kepada keseluruhan kompleks yang di dalamnya. (bpc3)