BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Beberapa instansi dan lembaga dinilai masih menyepelekan kinerja Ombudsman RI. Hal ini membuat Menko Polhukam, Mahfud MD kesal.
Mahfud menyebut ada banyak sekali laporan pelanggaran mal administrasi dan lemahnya pelayanan publik yang masuk ke meja Ombudsman. Dan Ombudsman sudah mengeluarkan rekomendasi terkait penyelesaiannya namun tidak diindahkan oleh instansi terkait.
“Saya menjadi sedih, sangat sedih juga ketika mendengar laporan banyak pelanggaran administrasi, banyak lemahnya pelayanan publik, banyak vonis-vonis yang tak dieksekusi, banyak laporan yang mentah di tangan administrasi pemerintahan,” ungkapnya seperti dikutip dari detikcom.
“Sesudah direkomendasi oleh Ombudsman masih ndak jalan juga. Saya banyak laporan. ‘Lapor pak saya sudah begini’. Saya tanya: kamu sudah lapor ke Ombudsman belum? (Dijawab) ‘sudah pak ini surat dari Ombudsman kepada menteri ini, banyak pak tapi ndak jalan’. Terus kami mau apa. Gagal kita berarti membentuk Ombudsman kalau begitu,” tuturnya.
Mahfud mengatakan pembentukan Ombudsman dan beberapa lembaga selepas orde baru bertujuan untuk mengarahkan pada proses pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dia mengatakan Ombudsman mampu menjembatani masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.
“Ombudsman ini harus dipandang sebagai satu institusi yang ingin membantu pemerintah ketika pemerintah itu ada kesenjangan dengan rakyat. Karena terlalu sibuk tahu mungkin karena terlalu koruptif sistemnya lalu di sini ada Ombudsman yang menengahi,” kata Mahfud.
“Kalau kamu nggak bisa langsung ke pemerintah kalau kamu dilakukan sewenang-wenang udahlah lapor ke Ombudsman. Ombudsman ini yang nantinya akan menyampaikan ke pemerintah dan akan meneruskan,” sambungnya. (bpc3)