BERTUAHPOS.COM – Donor Darah bukan hal yang menakutkan bagi anggota Keluarga Donor Darah (KDD), seperti kebanyakan orang yang tak terbiasa dengan aksi sosial ini. Para karyawan PT. RAPP yang sudah tergabung dalam KDD, bahkan sudah menjadi pendodor permanen. Mereka punya jadwal tetap kapan harus menyumbangkan darah.
“Bagi kami, dan para anggota KDD terlibat langsung dalam setiap kegiatan donor darah artinya kami sudah merealisasikan salah satu nilai inti perusahaan, yakni complementary team,” kata Nurul Azmi, Ketua KDD Riau Kompleks.
Sebuah kegiatan donor darah dalam jumlah besar pada Maret 2019 lalu, diselenggaran oleh di Hotel Unigraha. Kegiatan yang melibatkan PMI dan KDD ini berhasil mengumpulkan 1.071 kantung darah. Pada tahun 2017, RAPP bahkan menerima penghargaan atas keberhasilan perusahaan mencetak rekor tertinggi dalam acara donor darah karyawan ke-52 yang diadakan perusahaan, sejumlah 1.265 kantung darah terkumpul dalam acara tersebut.
“Hampir 4.000 liter darah telah didonorkan oleh karyawan RAPP semenjak tahun 2005,” ungkapnya. PMI Pekanbaru setidaknya membutuhkan sebanyak 7.000 kantong darah setiap tahunnya. Kata Kepala Unit Transfusi Darah PMI Pekanbaru, dr. Dian Singgih, dengan angka sebanyak itu, kontribusi perusahaan seperti PT. RAPP, sangat signifikan dalam memenuhi kebutuhan darah.
Para karyawan kini sadar, bahwa mendonorkan darah bukan sebatas agar untuk kesehatan badan. Tapi lebih dari itu. Ada nilai sosial yang tinggi. Sebab dari setiap tetesan darah bergantung banyak nyawa dari orang-orang yang membutuhkan. Banyak dari karyawan telah menjadi pendonor permanen hingga saat ini, mendonorkan darah telah menjadi bagian dari rutinitas mereka setiap bulannya
“KDD Riau Kompleks juga memiliki jadwal kegiatan donor darah sendiri, sangat memudahkan bagi karyawan RAPP yang ingin lebih rutin mendonorkan darahnya,” ungkap Nurul.
Salah satu diantara pendonor permanen ini adalah Darul Arifin. Usianya 31 tahun, karyawan RAPP yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 16 kali. Pengalaman pertama Darul mendonorkan darahnya adalah semasa ia masih mengenyam bangku kuliah di usia 18 tahun. “Awalnya saya mendonorkan darah untuk menolong orang lain. Saya sangat senang dapat menyelamatkan nyawa orang lain dengan melakukan hal yang sederhana,” terangnya.
Menurut Darul, sejak usia dini dia telah memahami banyak keuntungan dari mendonorkan darah secara rutin, salah satunya yang paling utama adalah fakta bahwa satu kantung darah yang ia donorkan dapat menyelamatkan tiga nyawa.
“Saya selalu berpikir bahwa entah saya atau anggota keluarga saya juga sangat mungkin membutuhkan bantuan yang sama suatu hari nanti, membutuhkan donor darah dari orang lain. Jika hari ini saya bisa menjadi pendonor bagi orang yang membutuhkan, mengapa tidak?” jelasnya.
Darul bercerita bahwa dewasa ini telah banyak grup jejaring sosial yang dapat menjadi wadah bertukar informasi aktual mengenai pihak-pihak yang membutuhkan bantuan donor darah, sehingga para pendonor rutin dapat langsung dihubungi dalam keadaan yang genting.
“Karena saya juga terdaftar sebagai pendonor permanen, saya mendapatkan pesan rutin dari PMI yang menginfokan jadwal untuk mendonorkan darah lagi, sehingga tidak sulit bagi saya untuk menjalankan kebiasaan ini,” ungkap.
Darul juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap perusahaan tempatnya bekerja yang tidak hanya mengedepankan keuntungan dan produksi, namun juga selalu konsisten untuk peduli kepada masyarakat. Bagi dia, KDD tidak hanya sebatas sebuah perkumpulan, tapi sebagai tempat untuk beramal. Ada banyak karyawan dan keluarganya dengan senah hati menyumbangkan darahnya untuk membantu orang lain. “Padahal mendonorkan darah tidak dijadikan kewajiban oleh perusahaan,” sambungnya.
KDD dengan sendirinya telah membentuk rasa solidaritas tinggi di lingkungan perusahaan. Saling peduli tentu saja membuat hidup lebih bermakna. Sedih rasanya kalau ada bagian dari mereka (keluarga) yang membutuhkan pertolongan tapi secara pribadi tidak bisa memberikan bantuan. Tapi dengan KDD semua itu bisa diatasi.
“Sehingga rasa solidaritas begitu kental di lingkungan kami. Ketika semua orang bersemangat mendonorkan darah atas dorongan pribadi, perbedaan ras, agama, suku, maupun pangkat tidak lagi penting di sini,” pungkas Darul. RAPP akan terus berkomitmen untuk melakukan hal yang terbaik bagi masyarakat, dengan mendukung berbagai aktivitas sosial yang diinisiasi oleh para karyawan dan juga masyarakat di Pangkalan Kerinci.*