ANKARA, TURKI – BERTUAHPOS.COM – Erdogan kembali mengeceam kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (7/12/2017) kemarin. Menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersebut, keputusan Trump untuk memindahkan kedutaan AS ke Al-Quds sama dengan menyulut api di kawasan tersebut.
Hal itu disampaikan Erdogan di hadapan rakyat Turki yang berkumpul di Ankara, sebelum bertolak ke Yunani. “Para pemimpin politik bekerja untuk perbaikan, bukan memicu kekacauan,†kata Erdogan seperti dilansir dari Aljazeera.net
Erdogan juga mengingatkan Trump akan kepongahannya. “Ia (Donald Trump – red) salah jika mengira dalam keadaan benar selama kuat. Ia harus ingat bahwa pihak yang kuat tidak selamanya benar. Sedangkan mereka yang benar-lah yang kuat,†ungkap Presiden yang disegani berbagai negara.
“Aku terus melakukan pembicaraan telepon. Bukan hanya dengan para pemimpin negara-negara Islam, tapi aku juga telah meminta untuk disambungkan dengan Paus Vatikan. Kami akan berbicaa dengannya sore ini atau pagi besok (waktu setempat, red). Karena Al-Quds juga tempat suci bagi Nasrani, maka aku akan membahas masalah ini dengannya.†ujar Erdogan.
Erdogan juga mengonfirmasi akan membahas permasalahan Al-Quds ini dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Selain juga dengan pemimpin negara-negata barat seperti Jerman, Inggris, Prancis dan Spanyol.Â
“Masalah ini tak hanya penting bagi kaum muslimin, tapi juga bagi seluruh sisi kemanusiaan,†tambahnya. Dalam kesempatan tersebut, Erdogan juga menyebut AS dan Israel sebagai dua negara yang paling sering melanggar resolusi PBB.Â
“Keduanya merupakan dua negara yang hingga sekarang selalu melanggar setiap resolusi PBB terkait Al-Quds,†sebut Erdogan.(jn/aljazeera)