Mark Zuckerberg, CEO Facebook – (FOTO: AP)
BERTUAHPOS.COM – Tak ada yang mustahil dalam dunia politik. Belakangan memang lagi ramai para pengusaha raksasa mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin negara. Tak terkecuali Mark Zuckerberg yang dirumorkan akan menantang Donald Trump dalam Pemilu AS pada 2020 ini.
Amerika serikat akan menggelar pesta demokrasi pemilihan presiden pada tanggal 3 November 2020 mendatang. Soal CEO Facebook yang bakal menjadi rivalnya juga sudah diketahui oleh Trump dan dia menyatakan tidak gentar. “Saya dengar (Mark Zuckerberg) akan mencalonkan diri (jadi Presiden AS). Saya mendukungnya,” kata Presiden AS, Donald Trump seperti dikutip dari Squawk Box milik CNBC dalam wawancara terbarunya.
Meski demikian, Trump mengakui bahwa dirinya sempat goyah. Itu bukan lantaran sosok Mark yang terkenal dengan kemampuan teknologinya, tapi masalah yang akan dihadap Trump akan jauh lebih besar dari apa yang dia kira selama ini. “Dia (Mark Zuckerberg) punya monster di belakangnya,” kata Trump, melansir dari Business Insider.
Tidak dijelaskan yang dimaksud Trump secara spesifik ketika dia mengatakan Zuckerberg punya ‘monster’ di belakangnya. Begitu juga perwakilan Gedung Putih tidak menanggapi saat diminta klarifikasi. Namun, tampaknya Trump merujuk pada kekuatan Facebook atau serangkaian kontroversi yang dihadapinya dalam beberapa tahun terakhir.
Masalah terbaru, Facebook menolak untuk memeriksa fakta iklan politik yang dijalankan di jejaring sosialnya, dengan alasan mempertahankan kebebasan berpidato politik. Sebelumnya, Facebook juga menghadapi pengawasan atas perannya dalam pemilu presiden AS tahun 2016 dan dalam genosida Rohingya di Myanmar.
Kontroversi itu telah membayangi tour Zuckerberg di AS pada tahun 2017. Zuckerberg mengunjungi surat kabar, dan pangkalan militer. Dia juga sempat makan bersama dengan keluarga yang dipilih secara acak di Ohio. Tour-nya di AS itu seperti ada tanda-tanda kemungkinan Zuckerberg akan mencalonkan diri jadi presiden.
Namun, pada saat itu, Zuckerberg berualng kali membantah niat untuk mencalonkan diri untuk jabatan publik. “Beberapa dari kalian bertanya apakah tantangan ini berarti saya mencalonkan diri untuk jabatan publik,” tulisnya dalam postingan di Facebook. “Aku tidak (mencalonkan diri),” ungkapnya. (bpc3)