BERTUAHPOS.COM – Para pimpinan dunia sepakat menyumbangkan dana sebanyak Rp120 triliun atau US$ 8 miliar untuk menciptakan vaksin antivirus COVID-19. Presiden Jokowi meminta agar tidak ada distriminasi terhadap negara-negara berkembang seperti Indonesia. Presiden meminta negara berkembang harus mendapatkan akses sama dengan negara maju lainnya.
Tercatat ada 40 negara dan pendonor dalam pertemuan yang dilakukan secara virtual di Uni Eropa itu. Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, selaku tuan rumah, mengatakan dana yang dijanjikan itu akan membantu memacu kerja sama global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dia mengatakan aksi negara-negara itu menunjukkan nilai sejati dari persatuan dan kemanusiaan. Namun dia mewanti-wanti, banyak hal yang harus dilakukan di kemudian hari. Secara keseluruhan, lebih dari 30 negara, bersama dengan PBB, badan filantropi, serta lembaga penelitian, memberikan sumbangan.
Penyanyi pop Madonna juga termasuk sebagai pendonor yang menjanjikan US$1 juta, atau setara Rp15 miliar, kata Von der Leyen. Komisi Eropa menjanjikan US$1 miliar, atau setara Rp15 triliun, untuk mendanai penelitian tentang vaksin.
Perancis akan menyumbang€500 juta, atau setara Rp8 triliun, demikian juga Arab Saudi dan Jerman. Jepang janji sumbang lebih dari US$800 juta, atau setara Rp12 triliun. AS dan Rusia tidak ambil bagian dalam inisiatif tersebut. Sementara China, tempat wabah itu bermula pada Desember silam, diwakili oleh duta besarnya untuk Uni Eropa. (bpc3)