BERTUAHPOS.COM – Tuduhan itu datang dari Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. Dia menuduh China telah memanfaatkan wabah coronavirus untuk mengklaim Laut China Selatan. AS kemudan mengemukakan pernyataan bahwa Negara Paman Sam ini akan mendukung penuh negara-negara ASEAN untuk memerangi COVID-19
Mike Pompeo menuduh Cina memanfaatkan situasi untuk membetoni klaim teritorial atas Laut Cina Selatan, ketika dunia masih disibukkan oleh wabah corona. Memang belum lama ini Beijing memasukkan dua kepulauan yang sebelumnya bersengketa secara administrasi. Langkah ini disebut-sebut menjadi klaim China untuk menciptakan status quo di kawasan itu
“Beijing bergerak memanfaatkan kelengahan dunia, dengan mengumumkan distrik administrasi di atas kedua kepulauan dan wilayah perairan Laut Cina Selatan, menenggelamkan kapal nelayan Vietnam awal bulan ini dan membangun ‘stasiun penelitian’ di Fiery Cross Reef dan Subi Reef,” kata Pompeo, seperti dikutip dari DW. Dugaan Pompeo, China memakai kapal lengkap dengan senjata untuk mencegah negara lain mengerjakan proyek minyak dan gas di lepas pantai.
Sementara itu, China terus tersudutkan saat manuver dilakukan antara AS dengan negara ASEAN. Pompeo mengumumkan proyek baru untuk meningkatkan kapasitas ASEAN melindungi kesehatan publik lewat penelitian dan pelatihan untuk tenaga medis. Tekanan terhadap pemerintah di Beijing meningkat seiring meredanya wabah di beberapa negara. Australia misalnya menggalang dukungan internasional untuk melancarkan penyelidikan independen terhadap asal muasal virus corona.
Pemerintah di Canberra mendesak negara-negara anggota WHO untuk mendukung mosi PBB agar menggelar penyelidikan dan menutup pasar basah. Pasar di Wuhan yang juga menjual satwa liar itu ditengarai menjadi lokasi awal penyebaran wabah. China juga dikritik olehnya dalam persoalan kisruh seputar sungai Mekong. Dia mengutip sebuah penelitian yang “menunjukkan bahwa bendungan milik Cina secara sengaja mengubah aliran air Mekong,” dan mengancam sumber kehidupan bagi puluhan juta warga di Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam.
Beijing saat ini mengoperasikan 11 bendungan di sepanjang sungai Mekong dan berniat untuk membangun tujuh bendungan lain. Hal ini dikhawatirkan akan semakin menyurutkan arus sungai yang bisa menciptakan kerusakan ekologi di kawasan hilir. (bpc3)