BERTUAHPOS.COM – Pemerintah Indonesia dengan Timor Leste melakukan MoU bidang komunikasi dan informatika. MoU dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao, di Istana Bogor, Jawa Barat, pada 26 Januari 2024.
Menurut Menkominfo Budi Arie Setiadi, kerja sama ini mencakup sejumlah aspek, termasuk komunikasi radio, jasa telekomunikasi, aplikasi informatika, serta layanan pos dan kurir.
Salah satu fokus utama adalah koordinasi dan monitoring spektrum frekuensi radio di wilayah perbatasan.
“Bentuk kerja sama dalam MoU untuk bidang komunikasi radio nantinya kedua negara akan melakukan koordinasi dan monitoring spektrum frekuensi radio di wilayah perbatasan. Selain itu pertukaran data dan informasi stasiun radio di daerah perbatasan dan sistem manajemen spektrum radio,” jelasnya.
Budi Arie juga menekankan dukungan Indonesia terhadap promosi dan pengembangan teknologi 5G, serta fasilitasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan jaringan komunikasi, menjembatani kesenjangan digital, dan meningkatkan sistem penanggulangan bencana.
“Tentunya hal ini akan dilaksanakan penyelenggara telekomunikasi termasuk sektor swasta dengan skema investasi di Timor Leste,” tuturnya.
Selain itu, Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam Tata Kelola Internet dan mempromosikan pengembangan ekosistem ekonomi digital melalui start-up business matchmaking.
Keduanya juga berkolaborasi dalam memajukan teknologi terbaru seperti Artificial Intelligence, Big Data, dan Internet of Things.
Di sektor layanan pos dan kurir, kedua negara menjalin kerja sama dalam bidang filateli dan penerbitan perangko, pengembangan layanan remitansi, serta pertukaran kiriman pos di daerah perbatasan.
“Sesuai MoU, kedua negara juga melakukan pertukaran informasi kebijakan dan regulasi radio, telekomunikasi, aplikasi informatika, serta pos dan kurir,” ungkap Menteri Budi Arie.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Indonesia dan Timor Leste menunjukkan komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama di sektor krusial komunikasi dan informatika, membawa dampak positif pada perkembangan teknologi dan ekonomi keduanya.***