BERTUAHPOS.COM (BPC) – Sudah sebelas laki-laki ditangkap. Namun pengakuan gadis ini yang menyebut ada 40 pemerkosa, membuat  polisi Thailand harus kerja ekstra keras. Gadis remaja ini dibius sebelum diperkosa lelaki ‘sekampung’. Dia digilir 40 lelaki dari sebuah desa yang hanya berpenduduk 180 orang, lapor Strait Times, Kamis (7/9/2017).
Kini gadis itu trauma. Saban ada yang bertanya tentang masalah perkosaan itu dia langsung pingsan. Ini yang membuat kasus pemerkosaan dengan korban yang masih berusia 15 tahun itu berjalan lambat. Perkara perkosaan yang terjadi tahun 2016 itu belum selesai hingga kini.
Gadis ini tinggal di Desa Ban Koh Raed di Distrik Takua Thung Phang Nga. Ini desa kecil yang hanya berpenduduk 180 orang. Polisi yang sudah melakukan penangkapan terhadap sebelas laki-laki di desa ini semula dianggap bisa menutup perkara asusila ini.
Tapi itu ternyata salah. Sebab korban pemerkosaan ini mengaku, jika pemerkosanya bukan sebelas laki-laki, tetapi 40 orang. Jika itu kemudian bisa dikuak, maka itu artinya seperlima penduduk terlibat. Mereka ikut menikmati tubuh mulus gadis cantik ini.
Polisi kini sedang memburu puluhan tersangka lainnya. Warga desa juga berjanji akan bekerja sama. Namun itu membuat saban keluarga di desa ini was-was. Mereka khawatir. Para istri dan keluarga yang punya anak laki-laki cemas, jangan-jangan anak laki-lakinya, atau suami-suami mereka ikut terlibat dalam pemerkosaan itu.
Dan gara-gara kasus perkosaan itu, Desa Ban Koh Raed sekarang tercemar. Desa ini dianggap sebagai desa aib. Desa yang dipenuhi dengan laki-laki pemerkosa.
“Sekarang  anak-anak di desa ini stres. Jangan-jangan ayah mereka menjadi salah satu tersangka pemerkosaan,†kata Yuttanakorn, warga desa.
Keluarga gadis yang diperkosa ini juga terancam. Mereka diintimidasi tetangganya. Sebagai petani karet yang sering tidak pulang malam untuk memanen karet kini terancam jiwanya.
Gadis itu diperkosa ketika dia ditinggal keluarganya memanen karet. Di rumah, dia hanya bersama adiknya. Pemerkosa membius gadis ini, dan membawanya ke sebuah gubuk. Di gubuk inilah dia digilir puluhan lelaki itu hingga dia sadar karena kesakitan, dan kemudian pingsan.
“Dia sekarang sangat rapuh. Dia selalu merasa sakit dan pingsan saban disuruh menceritakan kejadian itu,†kata Chanon Abdullah dari Organisasi Muslim for Peace Foundation di Phuket yang mendampinginya. jss